Salin Artikel

Pergerakan Tanah di Bandung Barat Meluas, 192 Warga Mengungsi

Permukiman di dua RT di wilayah tersebut mengalami kerusakan, mulai dari rusak parah, ambruk, hingga retak-retak akibat diterjang pergerakan tanah yang meluas.

Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi mengatakan, ratusan warga yang terkepung pergerakan tanah dievakuasi ke Gedung Islamic Center Rongga.

"Jumlah yang diungsikan ada 192 jiwa. Kita masih memastikan lagi berapa KK jumlah pastinya, tapi yang jelas mereka yang berada di RT 03 dan 04 semuanya diungsikan," kata Engkus, Kamis (29/2/2024).

Hingga saat ini, tanah di Kampung Cigombong masih terus bergerak merekah. Sedikitnya ada 10 bangunan terdiri dari rumah, serta fasilitas pendidikan dan pelayanan yang hancur.

"Ada delapan rumah yang rusak berat. Satu sekolahan ambruk, dan satu posyandu juga hancur."

"Yang terdampak lainnya jalan putus terbelah, dan puluhan rumah di area itu terancam," kata Engkus.

Engkus menjelaskan, peristiwa pergerakan tanah ini sudah terpantau sejak Minggu (18/2/2024) lalu.

Saat itu, wilayah Desa Cibedug selesai diguyur hujan deras, sehari setelahnya terlihat ada rekahan tanah di halaman sekolah dan dua rumah warga.

"Semakin hari rekahan tanah semakin meluas hingga puncaknya tadi pagi sekolah ambruk dan rumah-rumah lainnya juga ambruk. Pergerakannya hampir per setengah jam sekali," ujar Engkus.

Pergerakan tanah itu juga memutus jalan utama masyarakat di Kampung Cigombong, setidaknya permukiman warga terkepung pergerakan tanah.

"Jalannya juga ambles, jadi kendaraan tidak bisa lewat. Sekarang warga membuat jalur alternatif menggunakan bambu untuk akses keluar lingkungannya," tandas dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/29/163202478/pergerakan-tanah-di-bandung-barat-meluas-192-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke