Salin Artikel

Ditipu, Warga Purwakarta Dijanjikan Kerja di Arab Saudi Malah ke Abu Dhabi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Siti Nurhayati (31) ditipu sponsor yang memberangkatkannya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Sebelumnya, ia dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Saudi Arabia dengan jaminan sponsor secara legal. Namun, dirinya malah dipekerjakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Siti yang baru empat hari tiba di rumah majikannya mengaku tidak betah. Pasalnya, ia harus bekerja seorang diri dengan pekerjaan yang sangat ekstra.

Bekerja tanpa waktu hingga jarang mendapatkan istirahat. Kondisi ini diceritakan oleh suaminya yang melakukan komunikasi secara terbatas dengan istrinya.

"Waktu pacaran istri udah jadi TKW di Arab. Dia pulang kita nikah paling baru jalan empat bulan usia pernikahan, saya udah minta jangan pergi lagi jadi TKW karena dia minta terus dan tergiur oleh sponsor makanya dia berangkat," ujar Trisno dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (1/3/2024).

Sebelum menyetujui keputusan istri, Trisno sempat bertanya legalitas perusahaan yang akan memberangkatkan. Sampai ia meminta untuk mengantarkan istri ke tempat penampungan di wilayah Jakarta.

"Saya sampai minta mengantar istri ke Jakarta, sampai di lokasi, saya foto dan update status, tapi selang beberapa waktu pihak sponsor mengetahui itu dan meminta status foto dan tag lokasi dihapus. Dari sana saya agak curiga," katanya.

Perjanjian awal sponsor menyebutkan akan mempekerjakan istri di Saudi Arabia, namun ketika pemberangkatan malah diterbangkan dan dipekerjakan di Abu Dhabi.

"Kan perjanjian ke Arab Saudi kenapa jadi ke Abu Dhabi, terus kayak banyak yang ditutupi oleh sponsor. Setelah penempatan istri minta dipulangkan, kata sponsor balikin dulu uang Rp 9 juta, kamu sudah saya beli. Kata istri saya engga bisa itu urusan sponsor, saya mau sesuai perjanjian," ujar Trisno.

Trisno menjelaskan, perusahaan tersebut berdomisili di wilayah Condet, Jakarta Timur. Ia semakin khawatir karena berdasarkan informasi lokasi penampungan perusahaan itu sempat ditutup 8 tahun lalu.

"Saya sebagai suami merasa khawatir, apalagi sudah mengetahui PT itu ilegal katanya. Banyak cerita juga dari kawan devisa lainnya, kan ada grup WA pejuang devisa. Pada ngeluh kerja di Abu Dhabi, ada yang dijual ada yang belum bisa pulang bertahun-tahun," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Purwakarta, Adi Wibowo mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya permasalahan dengan pekerjaan migran yang dimaksud.

Ia baru mengetahui dari media dan akan segera melakukan penggalian informasi.

"Saya baru baca semalem dari media, saya sejujurnya belum mendapatkan informasi data TKW itu apakah ilegal atau tidak, sponsor apa. Tapi kami tengah berupaya mencari tahu informasi lengkap dan ceritanya seperti apa," ujar Adi ditemui di kantornya.

Adi menegaskan, kepada seluruh warga yang berniat bekerja di luar negeri, agar teliti mengetahui informasi dan persyaratan yang diperlukan. Termasuk legalitas perusahaan yang akan memberangkatkan.

"Jangan tergiur iming-iming sponsor, semua bisa melakukan pengecekan melalui aplikasi jendela PMI, itu bisa didownload. Kemudian website karirhub, semua informasi ada di situ, lowongan perusahaan persyaratan," ujar Adi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Purwakarta Kena Tipu Sponsor Tenaga Kerja Wanita, Dijanjikan ke Arab Saudi Malah ke Abu Dhabi

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/01/085430978/ditipu-warga-purwakarta-dijanjikan-kerja-di-arab-saudi-malah-ke-abu-dhabi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke