Salin Artikel

KSAD Ingin Konflik di Papua Diselesaikan lewat Dialog, Bukan Operasi Bersenjata

Salah satu caranya adalah dengan membangun kehidupan yang lebih baik untuk warga. Pendekatan itu dianggap Maruli bakal menekan jumlah korban.

"Mungkin 80 persen adalah teritorial, bagaimana mengajak masyarakat untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, membangun kehidupan mereka lebih baik, itu jadi prioritas kita," ujar Maruli di Bandung Barat, Selasa (5/4/2024).

Maruli juga menilai, konflik di Papua terjadi karena ada perbedaan paham yang menyulut mereka untuk memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

"Operasi Papua itu melawan gerilya. Jadi operasi itu dilakukan untuk saudara-saudara kita yang berbeda paham dan sebagainya, sehingga tidak sampai 50 persen tempur di sana," ujar Maruli di Bandung Barat, Selasa (5/4/2024).

Alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI AD diyakini Maruli cukup untuk melawan kelompok bersenjata di Papua. 

Namun, jika pendekatan operasi bersenjata yang pilih, kemungkinan bakal ada korban berjatuhan.

"Jadi bisa Anda kira-kira lah, kalau kita memang kerahkan, secara persoalan memang dianggap selesai. Tapi kita juga tidak mau saudara-saudara kita menjadi korban," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/05/174250478/ksad-ingin-konflik-di-papua-diselesaikan-lewat-dialog-bukan-operasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke