Salin Artikel

Desa Ciuyah Cirebon Terendam Banjir

Air merendam sejumlah rumah warga dan juga jalan penghubung antar desa.

Sutara, Sekretaris Desa Ciuyah, yang melaporkan musibah musibah banjir, tersebar di sejumlah grup kebencanaan Kabupaten Cirebon, Selasa malam.

Banjir dengan permukaan air lebih dari 80 centimeter sudah masuk rumah warga.

Sejumlah perabot rumah tangga dan barang barang elektronik berupa televisi, kulkas, lemari, hingga sepeda motor pun terendam banjir.

Banjir juga masuk ke kamar dan merendam kasur yang belum sempat dipindahkan.

"Mohon dibantu kondisi saat ini di desa Ciuyah, terutama di blok tiga sudah darurat, air terus membesar, kulkas, motor, tv, semuanya sudah terendam," kata Sutara sambil menunjukkan kondis banjir melalui video.

Melalui video yang sama, Sutara meminta, agar seluruh perangkat desa dan juga warga sekitar segera menyelamatkan diri karena kondisi banjir yang terus meninggi.

Sutara juga meminta kepada petugas BPBD, Basarnas, Tagana, dan relawan kebencanaan di Kabupaten Cirebon untuk segera turun tangan melakukan bantuan.

Banjir ini terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan laporan, banjir disebabkan lantaran debit air Sungai Ciberes dan Sungai Silog Penganten meningkat drastis dalam waktu singkat.

Air tak lagi tertampung hingga meluap ke jalan dan merendam pemukiman warga.

Menurut Sutara dan warga sekitar banjir ini terparah yang pernah terjadi selama ini.

Pasalnya tak hanya hujan deras, debit air yang tinggi juga disebabkan derasnya dorongan air dari bagian hulu yang berada di Kabupaten Kuningan.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Tagana dan pihak terkait lainnya sudah menuju lokasi.

Mereka hendak melakukan pertolongan warga terdampak banjir di desa ini yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Mereka membawa sejumlah peralatan, antara lain berupa bantuan karet, pelampung peserta didik, dan lainnya untuk pertolongan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/06/050512478/desa-ciuyah-cirebon-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke