Banjir di Cirebon Meluas, Rendam Permukiman dan Jalan di 5 Kecamatan

Tingginya debit air di beberapa sungai yang ada di Kabupaten Cirebon bagian timur, meluap hingga merendam sejumlah rumah warga di lima kecamatan.

BPBD bersama tim gabungan Basarnas, TNI Polri, masih terus bergerak memberikan bantuan pertolongan kepada warga terdampak.

Nina, warga Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, belum bisa beraktivitas pagi ini.

Dia tidak dapat ke pasar membeli sayur untuk dimasak seperti hari sebelumnya. Pasalnya seluruh bagian rumahnya masih digenangi banjir.

"Air mulai masuk ke rumah jam setengah tiga pagi, semuanya terendam, sampai kamar mandi tuh mas, banjir semua," kata Nina, di rumahnya Rabu pagi.

Sebelum air masuk ke rumahnya, tambah Nina, air terlebih dahulu merendam jalan di depan rumahnya pada jam 01.00 WIB. 

Nina menyebut banjir kali ini lebih tinggi dari sebelumnya. Ketinggian permukaan air mencapai sekitar 80-150 centimeter.

Banjir ini disebabkan dari air limpasan atau luapan sejumlah sungai yakni Sungai Ciberes, Cisanggarung, dan Silog Penganten yang melintasi Kabupaten Cirebon bagian timur.

Usaha sebagian warga, kata Nina, dengan membendung pintu masuk dengan kayu, besi, lumpur, sia-sia.

Seluruh warga yang tinggal dekat rumah Nina, kebanjiran. Mereka hanya dapat berusaha mengangkat perabot ke bagian yang lebih tinggi untuk menghindari genangan air.

Tak hanya merendam rumah, namun juga menggenangi jalan jalan utama yang menghubungkan antar desa dan kecamatan.

Akibatnya arus lalu lintas dan aktivitas warga sekitar terganggu.

Berdasarkan keterangan kaji cepat dan laporan BPBD Kabupaten Cirebon, banjir merendam sejumlah desa yang tersebar di lima kecamatan di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon.

Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Waled, Pabuaran, Pasaleman, Karangwareng, dan Kecamatan Ciledug.

Tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, dan tim tanggap bencana lainnya, terus disebar ke seluruh titik untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.