Salin Artikel

Isak Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Sumur Beracun di Cianjur

Keempat jenazah dimakamkan di area pekuburan di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (7/3/2024).

Isak tangis pecah sepanjang iring-iringan jenazah menuju liang lahat tersebut. Bahkan, salah satu keluarga korban sempat histeris dan coba ditenangkan warga.

Suhe (50), tokoh masyarakat setempat mengatakan, para korban dimakamkan secara berdampingan.

"Kalau keterangan dari pihak rumah sakit, keempat warga kami ini meninggal karena keracunan gas. Tapi, jenisnya apa tidak tahu karena pihak keluarga menolak autopsi," kata Suhe kepada Kompas.com, Kamis.

Suhe menuturkan, peristiwa ini mengejutkan warga karena kali pertama terjadi di lingkungannya.

Selain ini, mayoritas warga setempat juga memakai sumur serupa.

"Kemungkinan ada gas itu karena memang sumunya ditutup terlalu rapat sehingga tidak ada ventilasi udara," ujar dia.

"Rongga di sisi-sisinya juga ke tutup pasir sehingga tidak ada sirkulasi sama sekali. Jadi, saat dibuka mungkin gasnya di dalam sudah tinggi," Suhe menambahkan.

Suhe pun mengimbau warganya untuk memeriksa kondisi sumur masing-masing dan memperbaiki apabila dirasa membahayakan.


Parman (48), paman salah satu korban mengaku kaget dan tak menyangka keponakannya, Jajang (24) meninggal dengan cara tragis.

"Kami dari pihak keluarga menerimanya sebagai takdir. Takdirnya ya mungkin harus meninggal seperti ini," ucap Parman di lokasi pemakaman, Kamis.

Parman mengatakan, korban turut tercebur ke sumur saat mencoba menyelamatkan korban pertama yang sebelumnya juga tercebur ke dalam sumur.

Seperti diketahui, empat orang warga Cianjur, Jawa Barat terjatuh ke dalam sumur, Rabu (6/3/2024) petang usai terpapar gas beracun yang menyeruak dari dasar sumur.

Tim SAR gabungan membutuhkan waktu hingga enam jam untuk mengeluarkan tubuh korban satu per satu yang mati lemas tenggelam di dalam sumur tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/07/124128278/isak-tangis-iringi-pemakaman-4-korban-sumur-beracun-di-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke