Salin Artikel

Cegah Banjir Terulang, Sungai di Cirebon Bakal Dinormalisasi

“Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) melalui Balai Besar Wilayah Sungai-BBWS-tahun ini melakukan normalisasi sungai dan juga akan ada perencanaan teknis untuk meninggikan tanggul,” kata Bey saat meninjau lokasi banjir di Desa Mekarsari Cirebon Jawa Barat, Kamis (7/3/2024), seperti dilansir Antara.

Dalam waktu dekat, Bey akan bersurat kepada Kementerian PUPR untuk merealisasikan normalisasi yang menyasar pada Sungai Ciberes, Ciputih, Singaraja, dan Ender.

Menurut Bey, normalisasi ini perlu diterapkan untuk mengurangi tingkat sedimentasi di lima sungai tersebut, sehingga saat hujan deras melanda wilayah Cirebon, debit air tidak meluap dan mencegah permukiman warga setempat terendam.

Pada sisi lain, katanya, revitalisasi tanggul sungai pun harus dilakukan, karena rata-rata sudah berusia lebih dari 25 tahun yang dikhawatirkan tidak mampu menahan ketika meningkatnya debit air.

“Kita berharap normalisasi dan revitalisasi tanggul dilakukan secara serentak di lima sungai tersebut. Akan tetapi kami akan menyurati terlebih dahulu Kementerian PUPR,” katanya.

Bey juga meminta pemerintah daerah di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) segera melakukan evaluasi bersama, terutama soal normalisasi sungai sebagai upaya jangka panjang mencegah peristiwa banjir.

Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir bisa hidup normal dan tidak merasakan traumatik berkepanjangan akibat bencana itu.

“Saya juga tadi lihat ada masyarakat yang sudah mempersiapkan tanggul di depan rumahnya, namun tetap jebol karena datangnya air cukup deras,” kata Bey.


Ia menambahkan, banjir yang merendam permukiman warga di wilayah Cirebon bagian timur saat ini berangsur surut serta sejumlah masyarakat pun sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan tempat tinggal mereka dari material lumpur.

“Kami mengapresiasi masyarakat, pemerintah desa, TNI, dan Polri yang sudah bekerja sama untuk penanganan banjir ini,” kata Bey.

Sebelumnya berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cirebon disebutkan, bencana banjir yang terjadi sejak Selasa (5/3/2024), menerjang 36 desa di sembilan kecamatan pada kabupaten itu.

Akibat musibah ini, sekitar 20.000 unit rumah dan 83.000 warga di Cirebon timur terdampak bencana banjir, serta dua orang masyarakat meninggal dunia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/07/151226078/cegah-banjir-terulang-sungai-di-cirebon-bakal-dinormalisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke