Salin Artikel

Perlu Waktu Setahun agar Nyamuk Wolbachia Bisa Tekan Kasus DBD di Bandung

Tujuan nyamuk tersebut disebar di Kota Bandung untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan Open Data Jabar, kasus DBD di Kota Bandung pada tahun 2022 mencapai 5.205 kasus.

Lalu pada 2023, data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung kasus DBD menyentuh 7.512 kasus, dan 49 orang tercatat meninggal dunia.

Lantas sudah efektifkah nyamuk Wolbachia menekan angka kasus DBD di Kota Bandung?

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengatakan, diperlukan waktu sekitar satu tahun manfaat penyebaran nyamuk Wolbachia bisa menekan angka kasus DBD.

"Efektif itu kalau persentase nyamuk yang di wilayah tersebut 60 persen sudang mengandung Wolbachia. Nah di Ujungberung baru September 2023 dan berdasarkan laporan persentasenya baru 16 persen," ujarnya usai kegiatan Jabar Tanggap Demam Berdarah Dengue, Wujudkan Jawa Barat Bebas DBD di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

Dia menjelaskan, bakteri Wolbachia yakni untuk menghentikan reproduksi virus dengue dalam tubuh nyamuk.

Selain itu, memberikan perlindungan dari satu generasi nyamuk ke generasi selanjutnya.

Misalnya saja pada 2016, Vini mengatakan, nyamuk Wolbachia disebar di Yogyakakarta dan perlu beberapa tahun sampai hasilnya bisa menekan angka kasus DBD di wilayah tersebut.

"Di Yogyakarta penurunan kasusnya hingga 70 persen angka kesakitan dan kematiannya," tambah Vini.


Dia mengaku, Dinas Kesehatan Jawa Barat terus memonitor angka kasus di wilayah Ujungberung setelah nyamuk Wolbachia disebar. Meski tidak signifikan, namun angka kasus DBD mulai mengalami penurunan.

"Untuk kasus penurunan kami sudah minta ke Dinkes Kota Bandung lakukan penilaian bagaimana kasus DBD-nya," katanya.

"Mungkin paling cepat satu tahun yang akan datang. Bukan berarti tidak bermanfaat tapi baru kerasa satu tahun. Tentu akan seperti Yogyakarta akan mengalami angka penurunan," tambah Vini.

Vini menambahkan, penyebaran nyamuk Wolbachia hanya salah satu upaya saja untuk menekan angka kasus DBD.

Namun yang pasti, agar kasus tersebut tidak terjadi yakni dengan menjaga lingkungan sekitar dengan cara 3M.

"Wolbcahia bukan yang utama sama seperi fooging. Paling penting gerakan 3M plus. Ketika melaksakan gerakan tersebut, bukan hanya nyamuk DBD saja tetapi nyamuk lainnya juga," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/08/183625978/perlu-waktu-setahun-agar-nyamuk-wolbachia-bisa-tekan-kasus-dbd-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke