Libur Panjang Hari Raya Nyepi, Penumpang Whoosh Naik 20 Persen

BANDUNG, KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh mengalami lonjakan penumpang saat libur hari raya Nyepi 2024.

Manager Corporate Communication PT KCIC, Emir Monti menyebut, lonjakan tersebut mencapai 20 persen dan sudah terlihat sejak Kamis (7/3/2024).

Emir menjelaskan, sejak Kamis lalu Whoosh telah memberangkatkan sebanyak 18.500 penumpang. Sedangkan pada Jumat 8 Maret 2024 mencapai 20.000 penumpang.

Jumlah penumpang meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang melayani 16.000 penumpang.

"Secara total dalam waktu 3 hari jumlah penumpang Whoosh mencapai sekitar 55.000, lonjakan penumpang ini terjadi karena adanya long weekend hari raya Nyepi dan cuti bersama. Tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan momen ini untuk bepergian dan berlibur dengan menggunakan Whoosh sehingga KCIC melakukan penambahan perjalanan," kata Emir dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (10/3/2024).

Agar semua penumpang terakomodasi, Emir mengatakan KCIC mengoperasikan 4 perjalanan KA tambahan.

"Sehingga dijalankan sebanyak total 44 perjalanan Whoosh di periode libur panjang sejak Jumat 8 Maret 2024 hingga Selasa 12 Maret 2024," ujarnya.

Adapun untuk keberangkatan pada Sabtu kemarin, tiket yang sudah terjual hingga Sabtu pagi berada di angka 16.000 tiket.

Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan masih berlangsungnya penjualan tiket dan diperkirakan dapat mencapai 19.000 penumpang.

"Beberapa jadwal perjalanan dari Jakarta menuju Bandung bahkan sudah hampir terjual habis. Jadwal yang menjadi favorit masyarakat adalah keberangkatan pagi hingga siang dari Halim dan sore hingga malam dari Tegalluar dan Padalarang," ungkapnya.

Pihaknya meminta agar calon penumpang Whoosh untuk terus memperhatikan kembali jadwal keberangkatan kereta yang tertera pada tiket atau e-tiket. Hal ini penting agar penumpang tidak tertinggal kereta.

"Kami juga mengimbau kepada penumpang untuk tiba di stasiun setidaknya 30 menit sebelum keberangkatan. Hal ini agar penumpang tidak terburu-buru mengingat ada proses pengecekan keamanan dan boarding yang harus dilakukan penumpang," pungkasnya.