Salin Artikel

1.200 Porsi Makanan Berbuka Gratis di Masjid Salman ITB, dari Menu Nusantara hingga Internasional

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 porsi makanan buka puasa disiapkan Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman. Uniknya, makanan gratis tersebut menyajikan pilihan menu beragam.

Dari mulai masakan Nusantara seperti hidangan khas Sunda, Minang, dan Jawa, serta makanan internasional. Seperti makanan Jepang, China, Timur Tengah, dan Barat.

Hal ini dilakukan untuk memberikan variasi dan pengalaman baru kepada para jamaah.

"Kami ingin melayani berdasarkan selera jamaah dengan memperbanyak variasi menu makanan, sehingga jamaah tidak bosan dan tentunya kami ingin memberikan pengalaman baru," kata penanggungjawab program Berbagi Buka Rumah Amal Salman 1445 Hijriyah, Anton Agus Pratomo dalam rilisnya, Selasa (12/3/2024).

Perubahan konsep ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa ‘tangan di atas lebih mulia'.

Penyaluran makanan tidak lagi dilakukan di shaf shalat seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan melalui antrean di halaman Masjid Salman ITB. Beberapa booth makanan telah disiapkan untuk memudahkan distribusi.

Pada hari pertama Ramadhan, sekitar 1.200 porsi makanan berbuka puasa disiapkan. Terdiri dari 300 porsi makanan hidangan Jepang, 300 porsi hidangan Jawa, dan 600 porsi hidangan Sunda.

Semua makanan yang disajikan telah terverifikasi Sehat, Aman, dan Halal (SAH) oleh Lembaga Halal Center Masjid Salman ITB.

"Jumlah makanan ini akan berubah setiap harinya. Karena biasanya, mendekati Lebaran, sudah banyak orang yang mudik," ucap dia.

Program ini ditargetkan bisa bermanfaat untuk 45.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Untuk menyukseskan program ini, pihaknya bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bandung Raya.

Untuk mendapatkannya, jamaah tinggal datang ke Masjid Salman dan mengikuti kajian "irama", mengisi presensi peserta, kemudian mengambil kupon makanan sesuai selera. Ada tiga pilihan menu makanan setiap harinya. Nantinya penukaran makanan dilakukan di booth.

Salah seorang mahasiswa, Azzahra mengatakan, makanan berbuka gratis ini sangat membantu dirinya yang perantau. Apalagi menunya lengkap dan prgramnya sangat peka dengan kondisi jemaah.

"Apalagi menariknya sebelum pembagian makanan berbuka, disediakan kajian islami. Hal ini menutrisi khususnya bagi para pemuda jadi bisa rajin ibadah dan memaksimalkan Ramadhan," ucap Azzahra.

Sementara itu, warga Bandung, Dani mengungkapkan, program ini menarik karena ada beberapa menu. Sistemnya juga unik, jamaah mendapatkan kupon untuk ditukarkan dengan makanan selesai shalat magrib.

"Saya tadi kebagian kupon ayam, saya sangat suka ayam," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/12/232600278/1200-porsi-makanan-berbuka-gratis-di-masjid-salman-itb-dari-menu-nusantara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke