Salin Artikel

Bantuan BNPB Tak Kunjung Cair, Korban Pergerakan Tanah di KBB Tinggalkan Posko Bencana

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggalkan posko pengungsian.

Mereka memilih tinggal bersama keluarga masing-masing dengan mengontrak rumah di sekitar Kecamatan Rongga meski harus menguras tabungan pribadi.

"Sebelum puasa warga sudah meninggalkan gedung Islamic Center (Posko Pengungsian). Sekarang sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di lokasi pengungsian," ujar Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi, Rabu (13/3/2024).

Sedikitnya ada 48 kepala keluarga sebelumnya hidup di Posko Pengungsian sejak permukiman mereka hancur diterjang pergerakan tanah pada Kamis (19/2/2024).

Mereka terpaksa harus mengosongkan rumah dan merelokasi keluarga demi keselamatan jiwa dampak dari bencana alam.

Sejak saat itu mereka makan dan tidur berdesakan, berbagi ruang dengan tetangga di gedung Islamic Center Rongga.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjanji akan menyiapkan lahan dan hunian sebagai tempat pengganti pasca-pergerakan tanah menerjang kampung mereka.

Selama proses penyiapan lahan, BNPB menjanjikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga untuk menyewa rumah kontrakan.

Namun hingga saat ini DTH yang diharapkan bisa cair segera, belum dirasakan korban terdampak pergerakan tanah.

"Ada yang nalangin dulu, nanti setelah cair dari pemerintah diganti. Sesuai kesepakatan dengan pemilik kontrakan, pertengahan bulan akan dibayarkan. Nah, apakah warga akan tinggal di rumah kontrakan seterusnya sampai terbangun rumah baru di lahan relokasi," jelas Engkus.

Keputusan meninggalkan Posko Bencana sendiri berangkat dari keinginan para korban. Mereka tidak ingin melewatkan momen Ramadhan di posko pengungsian.

"Yang jelas mereka ingin selama bulan Ramadan tidak tinggal di lokasi pengungsian. Tapi apakah setelah Idul Fitri mereka akan melanjutkan tinggal di rumah saudaranya atau memperpanjang kontrakan rumah atau kembali ke tempat pengungsian di gedung Islamic Center. Keputusan dikembalikan kepada warga sendiri," kata Engkus.

Meski sudah tidak lagi tinggal di posko pengungsian, bantuan logistik yang masih tersisa tetap didistribusikan ke warga korban pergerakan tanah di masing-masing tempat tinggal.

"Setiap hari relawan mengantarkan batuan ke setiap warga, baik yang tinggal di rumah saudaranya maupun rumah kontrakan. Selama masih ada, terus akan kita distribusikan," tutupnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/13/190004378/bantuan-bnpb-tak-kunjung-cair-korban-pergerakan-tanah-di-kbb-tinggalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke