Salin Artikel

Gelombang Tinggi, Nelayan dan Warga di Cianjur Diminta Tak Dekati Pesisir Pantai

CIANJUR, KOMPAS.com - Gelombang setinggi empat meter menerjang pesisir bagian selatan Cianjur. Diperkirakan gelombang tinggi ini akan terjdi hingga akhir Maret 2024.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cinajur, meminta nelayan tak melaut terlebih dahulu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, wilayah di pesisir pantai Cianjur selatan dilanda cuaca buruk hingga membuat gelombang tinggi.

"Berdasarkan laporan yang diperoleh dari BMKG gelombang tinggi terjadi sejak Selasa (12/3/2024) hingga akhir Maret ini dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter," kata Asep dikutip dari Tribunnews, Rabu (13/3/2024).

Karena itu, masyarakat terutama nelayan di pesisir Cianjur selatan diimbau tidak melaut atau mendekat bibir pantai untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Kita sudah berikan imbauan warga dilarang berada di pesisir pantai dan untuk para nelayan juga jangan dulu melaut karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan," ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya telah menyebarkan selebaran imbauan melalui aparatur kecamatan dan pemerintah desa setempat untuk membatasi aktivitas wisatawan atau nelayan.

"Kami juga telah menyiagakan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di pesisir pantai-pantai di Cianjur selatan guna antisipasi hal tidak diinginkan," ucapnya.

Puluhan Kapal Hancur

Sementara itu, puluhan kapal milik nelayan di Pantai Jayanti tepatnya di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, rusak setelah diterjang gelombang tinggi.

Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto membenarkan adanya puluhan kapal nelayan di Cianjur selatan yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi.

"Berdasarkan laporan yang diterima ada 30 unit perahu milik nelayan setempat yang rusak akibat diterjang gelompang tinggi pada Selasa (12/3/2024)," tuturnya.

Dari 30 kapal yang rusak, 10 unit di antaranya rusak parah, dan 20 kapal lainya rusak sedang hingga ringgan.

"Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatilogi dan Gefisika (BMKG) gelombang tinggi tersebut akan mulai terjadi hingga Kamis (14/3/2024) mendatang," ucapnya.

Selain itu ia meminta nelayan di wilayah Cianjur selatan untuk tidak melakukan aktivitas melaut karena kondisi perairan dengan gelombang yang masih tinggi.

Selain itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengungkapkan potensi gelombang tinggi yang menerjang perairan Jayanti, pantai Cianjur selatan mencapai empat meter.

"Antisipasinya warga jangan berada di pesisir pantai dan untuk para nelayan juga jangan dulu melaut karena di khawatirkan menimbulkan hal tak di inginkan," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPBD Minta Nelayan di Pesisir Selatan Cianjur Libur Melaut, Gelombang Tinggi Jadi Ancaman

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/13/221756578/gelombang-tinggi-nelayan-dan-warga-di-cianjur-diminta-tak-dekati-pesisir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke