Atap Sekolah di Bogor Ambruk Diterpa Hujan Deras, 7 Siswa Jadi Korban

Insiden itu menyebabkan tujuh orang siswa tertimpa atap sekolah yang ambruk.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani mengatakan, satu unit bangunan yang ambruk itu ada di kelas X1-9 SMA Negeri 1 Ciampea.

"Disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Ciampea, yang berakibat 1 kelas X1 -9 Di SMA Negeri 1 Ciampea ambruk," kata Adam melalui keterangan tertulisnya, Kamis.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi. Saat kejadian, para siswa ini sedang jam istirahat dari kegiatan belajar mengajar (KBM).

Namun, sambung dia, sebanyak tujuh siswa mengalami luka dan kini telah dievakuasi ke RSUD Leuwiliang.

"Jumlah siswa 36, dan yang tidak masuk 5 orang. Saat kejadian, jumlah siswa di kelas itu ada 31 orang, 7 di antaranya mengalami luka, 4 orang dilarikan ke RSUD Lewiliang dan 3 lainya di bawa ke tukang urut," ujarnya.

Kini, tim sedang mencari barang-barang siswa yang tertinggal di reruntuhan bangunan yakni dua buah handphone dan satu buah tas.

Adam menuturkan, saat ini situasi belum kondusif karena struktur tiang-tiang bangunan kelas masih terlihat patah.

"Dan hasil keputusan dari pihak kepolisian dan sekolah bangunan kelas yang ambruk akan diselidiki terlebih dahulu dan belum boleh dibersihkan," terang Adam.

Adapun tujuh korban luka itu atas nama :

1.Citra ( Luka bahu ) RSUD Lewiliang

2.mutia ( lengan kanan ) tukang urut

3.Ayu ( tangan sobek ) RSUD Lewiliang

4.Hana ( tangan memar ) tukang urut

5.Zara ( lengan lecet ) tukang urut

6.Septedy ( luka punggung) tukang urut

7.Mulki ( luka punggung ) RSUD Lewiliang.