Cycling de Jabar 2024, Momen Kenalkan Wisata Ciayumajakuning

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar usai konferensi pers Cycling de Jabar 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024).

Benny mengakui, pariwisata di Ciayumajakuning masih kalah pamor dibanding Bandung Raya dan Bogor Raya. Kedua daerah itu, masih menjadi destinasi wisata favorit sampai saat ini.

"Pesan Mas Menteri (Sandiaga Uno) kepada kami semua, perbanyak event supaya bisa menyosialisasikan secara langsung kepada masyarakat umum," tutur Benny.

"Hari ini Jawa Barat itu sudah over tourism di Bandung Raya dan Bogor Raya. Kita mesti berpikir bagaimana supaya bergeser ke area Cirebon Raya atau Ciayumajakuning," tambahnya.

Padahal, menurut dia, Ciayumajakuning memiliki keindahan alam sangat menarik dan paket wisata komplet dari atraksi kesenian dan sajian kulinernya.

"Baik dari sisi alamnya, pemandangannya, maupun atraksi lainnya. Jangan lupa, kawasan Cirebon Raya ada enam kategori pariwisata. Wisata religi, budaya, kuliner, belanja, olahraga, dan wisata alam," ucap Benny.

Di samping itu, Pemprov Jabar juga saat ini fokus untuk menaikkan grafik penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Sebab, jumlah penumpang BIJB masih kurang dari target sebesar 7.500 penumpang perhari.  Sedangkan realisasinya baru 2.000 perhari.

Benny menambahkan, adanya rute baru dalam Cycling de Jabar 2024 dari Cirebon ke Pangandaran bisa mendongkrak wisata di Ciayumajakuning dan Jabar Selatan.

"Harapan ke depan bisa dapat semakin menarik. Tadi juga Pak Pj Gubernur menyampaikan, tidak hanya event ini saja," pungkasnya.