Salin Artikel

Heboh Wanita Lansia Asal Bandung Sempat Hilang Saat Umrah

BANDUNG, KOMPAS.com - Aedah Enjuh, warga Kampung Rancakole, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikabarkan terpisah dari rombongan travelnya saat ibadah umrah.

Kabar terpisahnya wanita lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun itu sempat ramai di media sosial Instagram pada Minggu (17/3/2024). 

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat ditemukan Aedah berada di lobi Hotel Elaf Al Mashaer Mekkah.

Khafifah Nur Asyiah (23), salah satu anggota keluarganya, membenarkan hal itu.

Ia mengatakan, keluarga mendapat informasi tersebut pukul 19.00 WIB. Saat itu, ia menerima telepon dari salah seorang rombongan yang juga ikut berangkat umrah bersama Aedah.

"Jadi tadi pas ba'da isya, saya dapet telepon ke handphone ayah saya, cuma ayah saya lagi terawih jadi saya angkat. Kebetulan yang nelepon itu salah satu rombongan umrah yang bareng Uwa saya juga. Nah, pas diangkat ternyata beliau ngasih tahu kalau uwa saya itu telah hilang terpisah dengan rombongan," katanya dihubungi melalui saluran telepon, Senin (18/3/2024).

Khafifah menyebutkan, Aedah berangkat umrah 12 Maret lalu.

"Jadi waktu ditelepon itu ngabarin saja, belum ditemukan dan kembali ke rombongan umrah, beliau berangkat dengan rombongan Kabupaten Bandung," lanjutnya.

Mendengar itu, keluarga sempat panik lantaran Aedah berangkat umrah tanpa ditemani sanak saudara. 

Saat itu, ia bingung harus berbuat apa. Ia hanya mengomentari posting salah satu akun Instagram yang memberikan informasi terkait hilangnya Aedah.

"Kalau panik sih pasti ya karena kan di sana itu dia cuma sendiri," tutur dia.

Usai informasi itu tersebar, beberapa jamaah yang mengenal ayah dari Khafifah langsung ikut mencari keberadaan Aedah.

"Untungnya ada orang baik yang mau nolongin dan langsung informasi itu tersebar dan langsung alhamdulillah-nya di sana ada beberapa yang kenal dengan ayah saya gitu, jadi banyak yang menginformasikan gitu," bebernya.

Khafifah memperkirakan Aedah hilang dan terpisah dari rombongan sekitar satu jam.

"Saya terima telepon pukul 19.00 WIB dan ditemukan di waktu tarawih kurang lebih jam 20.00 WIB," ucap dia.

Meski tak menyebutkan nama travel yang memberangkatkan salah satu anggota keluarganya itu, Khafifah menyebutkan, Aedah diperkirakan akan kembali ke Tanah Air, Rabu mendatang.

"Jadwal kepulangannya itu perkiraan sampai ke Jakarta antara Selasa atau Rabu depan," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/18/061306478/heboh-wanita-lansia-asal-bandung-sempat-hilang-saat-umrah

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com