Salin Artikel

Ikut Program Motis KAI, Purnomo Tak Lagi Bermotor 9 Jam ke Purwokerto

Dia ingin memberikan keamanan dan kenyamanan untuk istri dan dua anaknya yang masih kecil.

Tahun ini, Purnomo tak lagi mudik menggunakan sepeda motor ke Purwokerto lalu ke Wonosobo seperti tahun sebelumnya.

Usai mendaftarkan diri, pria yang berdagang angkringan ini mengaku akan berangkat mudik pada Minggu (7/4/2024) dari stasiun Prujakan menuju Stasiun Purwokerto.

"Biasanya naik motor sama keluarga. Tahun ini mau cari yang nyaman, aman, buat keluarga jadi naik kereta api," kata Purnomo.

Purnomo yang setiap tahunnya mudik menggunakan sepeda motor, lalu membandingkan.

Bila naik motor, dia menghabiskan waktu tempuh perjalanan sekitar sembilan jam, dengan biaya lebih dari Rp300.000 untuk BBM, makan minum, dan lainnya.

Namun, bila menggunakan kereta dengan program motis, dia menghemat waktu sekitar lima jam perjalanan dengan biaya yang jauh lebih murah, yakni Rp 10.000 per orang.

Purnomo tak sabar ingin segera menikmati perjalanan yang baru kali dia akan lakukan.

Dia pun baru tahu ada program tersebut, dan belum-belum sudah berkeinginan untuk menikmati program yang sama di tahun depan.

"Kalau masih ada umur, kesempatan, dan masih ada programnya. Mau ikut lagi. Murah meriah, aman, nyaman, tidak capek, dan turun langsung sampe motor dan orangnya," kata Purnomo sambil tersenyum.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan, Daop 3 akan memberangkatkan 32 sepeda motor yang ikut dalam program layanan motis tahun 2024.

Ke 32 pendaftar asal Daop 3 Cirebon akan berangkat dari Stasiun Prujakan menuju Kroya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang dan lainnya.

Mereka memanfaatkan fasilitas program mudik gratis yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan secara nasional pada angkutan lebaran tahun 2024.

Rokhmad menyebut, antusiasme penumpang mengikuti program motis sangat tinggi. Terbukti sejak dibuka pada 4 Maret lalu, kuota 12.180 angkutan motor nyaris terpenuhi seluruhnya.

Berdasarkan data, kuota motor gratis hanya tersisa untuk perjalanan arus mudik pada 2 April sebanyak 14 kuota motor, dan 3 April sebanyak 32 kuota motor.

Selebihnya, kuota angkutan dari 2-8 April, sudah penuh seluruhnya. Begitu pun selama arus balik dari tanggal 13-19 April sudah tak tersisa.

"Antusiasmenya sangat tinggi. Banyak pemudik memilih motis karena aman, nyaman, dan tentunya murah, karena angkutan motor ini gratis."

"Penumpang hanya dikenakan biaya Rp 10.000 dan maksimal jarak jauh Rp 20.000," kata Rokhmad.

Rokhmad menerangkan, motis adalah program tahunan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk masyarakat yang mudik beserta dengan sepeda motor.

Ada pun tujuan program Motis ini, kata Rokhmad, untuk menekan jumlah warga yang mudik menggunakan kendaraan roda dua, agar dapat menekan angka kecelakan, dan meningkatkan keselamatan.

Pendaftaran program Motis 2024 telah dimulai sejak 4 Maret-18 April atau selama 46 hari baik secara online melalui mudikgratis.dephub.go.id atau pun langsung melalui Posko Motis.

Posko itu tersebar di Stasiun Cirebon Prujakan, Cilegon, Jakarta Gudang, Tangerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Semarang Tawang, Madiun, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Gombong, dan Kebumen.

Angkutan mudik Motis akan diberangkatkan pada tanggal 2-8 April 2024, sedangkan angkutan balik Motis dilaksanakan pada 13-19 April 2024.

DJKA Kemenhub akan mengintegrasikan angkutan Motis dengan pelayanan KA PSO (Public Service Obligation) yang akan melayani tiga lintas pelayanan yaitu:

1. Lintas Utara dengan rute Cilegon-Jakarta Gudang–Cirebon Prujakan–Tegal–Pekalongan-Semarang Tawang.

2. Lintas Tengah dengan rute Jakarta Gudang–Cirebon Prujakan–Purwokerto–Kroya-Kutoarjo.

3. Lintas Selatan dengan rute Jakarta Gudang–Kiaracondong–Kroya–Gombong–Kebumen-Lempuyangan–Purwosari–Madiun.

Masyarakat dapat menikmati layanan tarif hanya Rp 10.000 apabila penumpang KA Motis Utara berangkat/naik dari Stasiun Cilegon dan turun di Stasiun Cirebon Prujakan.

Namun akan dikenakan tarif Rp 20.000 apabila berhenti/turun melewati Stasiun Cirebon Prujakan.

Demikian pula untuk penumpang KA Motis Tengah yang berangkat/naik dari Stasiun Pasarsenen dan turun di Stasiun Cirebon Prujakan dikenakan tarif Rp 10.000.

Namun mereka akan dikenakan tarif Rp 20.000 apabila berhenti/turun melewati Stasiun Cirebon Prujakan.

"DJKA Kemenhub menyiapkan kapasitas angkut motor sebanyak 870 unit per hari yang terdiri dari 232 unit motor untuk Lintas Utara, 464 unit motor untuk Lintas Tengah dan Lintas Selatan sebanyak 174 unit motor per hari."

"Sehingga untuk total jumlah motor yang dapat diangkut untuk 14 hari pelaksanaan sebanyak 12.180 unit motor," tambah Rokhmad.

Sedangkan tempat duduk penumpang yang disediakan per harinya sebanyak 2.014 tempat duduk.

Rinciannya, 530 penumpang per hari untuk Lintas Utara, 1.060 penumpang per hari untuk Lintas Tengah, dan 424 penumpang per hari untuk Lintas Selatan.

Total penumpang yang dapat menikmati layanan angkutan Motis sebanyak 28.196 penumpang.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/19/212810878/ikut-program-motis-kai-purnomo-tak-lagi-bermotor-9-jam-ke-purwokerto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke