Salin Artikel

Bahagia Mbok Giyem Tukang Baso Solo yang Ikut Mudik Gratis

Tangan kanannya menggenggam tiga lembar fotokopi KTP. Dia akan mendaftarkan dirinya, suaminya, dan juga anaknya ikut program mudik gratis Polres Cirebon Kota.

"Kartu Keluarga nya sedang difotokopi suami saya ke depan mas," kata Giyem kepada Kompas.com saat berbincang terkait syarat pendaftaran.

Giyem tampak tidak sabar ingin segera mendaftarkan diri karena takut kehabisan. Pasalnya dia mendengar kuota yang tersisa tinggal sedikit.

Saat tiba gilirannya, Giyem langsung masuk dan mendapatkan pelayanan bahwa kuota untuk tiga orang yang hendak dia daftarkan masih tersedia.

"Senang to, biasanya saya bayar Rp 250.000 satu orang, tiga orang jadi Rp 750.000 satu kali perjalanan mudik," tambah Giyem.

Di Cirebon, Giyem menjalani usaha sebagai tukang bakso solo keliling bersama suami dan anaknya.

Dia merasa senang dengan program mudik gratis karena membantu pengeluaran nya menjadi lebih hebat. Perjalanan pun lebih aman dan tenang.

Senada dengan Giyem, Ratnawati (25) juga merasa terbantu dengan program mudik gratis yang digelar Polres Cirebon Kota.

Dia tidak jadi mengeluarkan biaya lebih dari Rp 300.000 untuk tiket kereta api Cirebon menuju Solo.

Tingginya harga tiket terjadi karena harga tiket yang relatif lebih murah sudah habis dipesan para pemudik.

"Mahal mas, Rp 300.000 satu kali perjalanan. Itupun kalau saya masih mendapatkan tiket, tadi lihat sudah sisa sedikit," kata Ratna saat ditanya Kompas.com.


Dengan program ini, dia tetap dapat menuju Solo bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Dia merasa terbantu dan mengucapkan terimakasih.

Perempuan yang berprofesi sebagai salah satu tenaga pengajar di perguruan tinggi ini hendak menuju Solo tempat saudaranya tinggal.

Dia tidak mudik ke kampung halamannya di NTB karena keterbatasan waktu dan juga biaya.

Hari pertama buka kuota langsung habis

KBO Lantas Polres Cirebon Kota Ipda Rizwan menyampaikan, Polres Cirebon Kota menyiapkan sebanyak 100 kuota tempat duduk dari dua buah bus yang disediakan.

Pemberangkatan dari Cirebon menuju Solo 50 kursi, dan Cirebon menuju Semarang juga 50 kursi.

Tak disangka, kedua buah tujuan itu, baru pertama hari ini dibuka, sudah penuh. Warga berlomba mendaftarkan diri sejak dipublish kemarin dengan beberapa cara.

"Kami publish di beberapa media sosial sejak kemarin, dan hari ini baru kita buka pendaftaran, ternyata sampai sekitar jam 11.00 wib, kuota sudah terpenuhi seluruhnya," kata Rizwan kepada Kompas.com di depan ruang pendaftaran.

Antusiasme yang sangat tinggi ini terjadi karena banyak warga yang merasa terbantu. Mereka dapat kembali ke kampung halaman masing-masing tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Selain itu, titik utama Polres Cirebon Kota pada program mudik gratis ini adalah untuk mengurangi beban kendaraan pada saat arus mudik.

Pasalnya, arus mudik 2024 ini akan terjadi lonjakan yang sangat signifikan dari arah ibukota Jakarta menuju sejumlah wilayah di Jawa Barat, Tengah, hingga Timur.

"Program ini juga merupakan perintah pimpinan untuk membantu banyak warga sekaligus berupaya menurunkan beban kendaraan di saat arus mudik. Prediksi kepadatan akan melebihi tahun kemarin," tambah Rizwan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/20/152206878/bahagia-mbok-giyem-tukang-baso-solo-yang-ikut-mudik-gratis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke