Salin Artikel

Agar Pemudik Tak Menumpuk, Rest Area Alternatif Jadi Solusi

Dahinya tampak mengerut saat melihat rilis Kementerian Perhubungan bahwa arus mudik 2024 mencapai 193 juta orang atau setara 71,7 persen penduduk total Indonesia.

Data ini menunjukan peningkatan gelombang arus mudik dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun, ada senyum terselip saat mengingat rencana Jasa Marga Cirebon yang hendak menerapkan terobosan yaitu kawasan rest area alternatif di Jalan Raya Ciperna, Cirebon.

“Persiapan mudik tahun ini lebih ekstra karena jumlah pemudik luar biasa. Kami sudah mulai rapat mudik Idul Fitri 2024, setelah evaluasi mudik nataru kemarin hingga hari ini,” kata Irwansyah saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (19/3/2024). 

Pria yang menjabat Rest Area Manager Regional Office 2 Jawa Barat PT Jasa Marga Related Business ini mengatakan, potensi arus mudik yang meningkat drastis menjadi tantangan.

Pasalnya, Rest Area Travoy di KM 207 Tol Palikanci adalah salah satu rest area favorit saat arus mudik.

Pada jam dan hari tertentu, rest area ini mengalami penumpukan kendaraan hingga menyebabkan antrean panjang di pintu masuk. 

Irwansyah memaparkan data, pada puncak arus mudik tahun 2023 lalu yang jatuh pada Kamis (20/4/2023), ada 16.798 kendaraan yang masuk rest area.

Jumlah itu meningkat drastis di banding hari yang sama di tahun 2022, yang hanya berjumlah 1.730 kendaraan pemudik.

Bahkan sepanjang 16 hari, 7 hari sebelum dan 7 sesudah lebaran ditambah dua hari lebaran, total kendaraan yang masuk rest area mencapai 134.321 kendaraan naik 114 persen dibanding hari yang sama di tahun 2022, yang hanya berjumlah 62.656.

Pada momen padat itu , tim gabungan Tol Palikanci KM 207 bersama Satlantas Polres Cirebon Kota siaga di depan pintu masuk.

Setelah kantong parkir rest area berkapasitas 750 kendaraan kecil dan 85 kendaraan besar penuh, tim gabungan langsung memutuskan rekayasa arus lalu lintas. 

“Tahun kemarin itu kami kira paling tinggi di H-2, tetapi ternyata setelah itu masih tinggi, sampai kami bersama kepolisian kerja sama untuk menangani kepadatan di pintu masuk. Caranya buka tutup arus, sosialisasi secara humanis kepada pemudik yang sudah cukup lama di rest area untuk bergantian, serta upaya lainnya agar semua pemudik yang merasa sangat lelah perjalanan, terlayani dengan baik,” tambah Irwansyah.

Kondisi yang kerap kali dialami setiap puncak arus mudik dan arus balik ini menjadi tantangan.

Terlebih dihadapkan dengan rilis Kementerian Perhubungan yang memprediksi akan meningkatnya gelombang arus mudik tahun 2024 ini.

Atas dasar itu, untuk mengantisipasi kepadatan di rest area, Irwansyah bersama Jasa Marga Cirebon akan menerapkan terobosan kawasan rest area alternatif di sepanjang Jalan Raya Ciperna. 

Sementara, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Cirebon Kota, Iptu Rizwan mengapresiasi langkah Jasa Marga Cirebon yang akan menjadikan kantornya sebagai pusat kawasan rest area alternatif tersebut.

Rizwan menyebut, langkah tersebut tepat untuk mengurai apabila terjadi kepadatan di rest area KM 207 seperti tahun-tahun sebelumnya. 

“Kami sangat apresiasi, karena kita pun sangat membutuhkan tempat bagi masyarakat, karena perjalanan sangat melelahkan rest area penuh tidak menampung. Dengan adanya rest area alternatif ini, alhamdulillah masyarakat bisa istirahat, kami akan dukung, kami akan ploting anggota untuk mengarahkan dan pengaturan lalu lintas,” kata Rizwan saat ditemui Kompas.com, Rabu (20/3/2024). 

Mengenal Kawasan Rest Area Alternatif 

Imam Zarkasih, Manager Operasi Regional Office 2 Tol Palikanci mengatakan, kawasan rest area alternatif ini terletak di sepanjang Jalan Raya Ciperna, mulai Pintu Gerbang Tol Ciperna Barat sampai Pintu Gerbang Tol Ciperna Timur dengan jarak sekitar 500 meter.

Di sepanjang jalan ini, terdapat sejumlah fasilitas, di antaranya berupa rumah makan yang dapat menampung banyak pemudik, dua SPBU, bengkel mobil, minimarket.

Sedangkan, titik utama kawasan ini adalah Kantor Jasa Marga Cirebon yang mampu menampung sekitar 100 kendaraan.

Bangunan masjid yang cukup besar juga siap menampung banyak pemudik yang dilengkapi sejumlah toilet laki-laki dan perempuan.

Jasa Marga Cirebon juga menyiapkan fasilitas cek kesehatan untuk mengontrol kondisi tubuh pemudik. 

“Pada saat arus mudik, para pemudik akan keluar dari Tol Ciperna Barat, kemudian bisa memilih kuliner yang tersedia di kanan kiri jalan, mengisi BBM, belanja di minimarket, isi E-toll, dan istirahat di kantor kami," ujar Imam.

"Masjidnya nyaman, luas, dan WC juga nya bersih. Lalu kembali melanjutkan perjalanan melalui pintu Tol Ciperna Timur menuju Jawa. Nanti, saat arus balik, berlaku hal sebaliknya, keluar Ciperna Timur, masuk lagi Ciperna Barat menuju Jakarta,” kata Imam.

Imam mengatakan, ide membuat kawasan rest area alternatif ini adalah upaya Jasa Marga Cirebon menjawab kebutuhan masyarakat akan tempat istirahat yang memadai.

Keberadaan rest area tambahan sangat mendesak lantaran tingginya jumlah pemudik dengan tingkat lelah yang sangat tinggi hingga membuat rest area dalam tol kerap kali tak dapat menampung pada momen puncak arus mudik dan balik. 

Atas dasar itu, Jasa Marga Cirebon mengajak masyarakat agar tidak selalu bergantung pada rest area dalam tol.

Masyarakat bisa memilih keluar tol sejenak untuk menikmati kawasan rest area alternatif yang memadukan banyak pilihan di beberapa titik yang tersebar di Jalan Raya Ciperna, Kabupaten Cirebon.

Amat Basuni Operation & Maintenance Senior PT Jasa Marga Transjawa Regional Office 2 Palikanci, mengatakan, kawasan rest area alternatif di luar jalan tol baru dimiliki oleh Jasa Marga Cirebon.

Letak kantor yang strategis mendukung diciptakannya rest area terobosan ini.

Terlebih adanya dukungan kerja kolaborasi banyak pihak, yakni Jasa Marga, Kepolisian Cirebon, Pertamina, pemerintah setempat, dan tentunya para pengusaha kuliner yang berada di sepanjang jalan Ciperna. 

“Kantor kami sebetulnya sudah dijadikan rest area tahun-tahun sebelumnya. Namun, tahun 2024 ini akan lebih fokus dan kerja sama, koordinasi banyak pihak, utamanya pengaturan arus lalu lintas oleh kepolisian. Kami juga publish informasi, pasang papan pengumuman, perambuan arah kendaraan, agar terobosan ini berhasil menarik para pemudik dan tidak menumpuk di rest area dalam tol,” kata Amat dalam rapat jajaran direksi yang dihadiri Kompas.com Jumat (15/3/2024) siang.

Keberhasil kawasan rest area alternatif ini juga menjadi harapan besar para pengusaha kuliner yang tersebar di sepanjang Jalan Raya Ciperna.

Muhamad Rizqon, General Manager Empal Gentong H Irwan, menyambut baik rencana ini.

Dia bersiap untuk menyambut para pemudik yang akan menggunakan waktu istirahat sambil menikmati kuliner khas Cirebon di warungnya. 

Rizqon mengatakan, dirinya akan menambah persediaan stok porsi serta jumlah SDM pegawai 50 hingga 100 persen dari hari biasanya.

Hal ini akan dia terapkan pada dua buah warung makan H Irwan, lantaran memiliki kapasitas luas, yakni 150 hingga 500 tempat duduk, ruang VIP, serta kapasitas parkir lebih dari 40 kendaraan. 

“Kami akan tambahkan porsi di tiap menu dan juga personel SDM pada momen puncak arus mudik dan balik, agar saat pemudik datang secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, kami siap. Para pemudik pun tidak kecewa dengan dua warung yang kami miliki, warung pertama terletak tepat di depan kantor Jasa Marga Cirebon dan warung kedua sebelah selatan pintu keluar tol Ciperna Timur,” kata Rizqon.

Rizqon meyakini, terobosan kawasan rest area alternatif akan menghidupkan sektor ekonomi, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi para pengusaha kuliner di sepanjang Jalan Ciperna. 

Pantauan Kompas.com, ada banyak fasilitas kuliner rumah makan yang dapat menampung para pemudik.

Setelah pintu keluar tol Ciperna Barat, pemudik akan menemukan warung makan Soto Bening Khas Semarang, Empal Gentong Mang Darma Diponegoro, Empal Gentong H Irwan, dan Masakan Khas Sunda H Irwan.

Sejumlah fasilitas berupa mini market, dua SPBU, dan juga bengkel mobil juga dapat ditemukan di sepanjang jalan ini.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/21/202715578/agar-pemudik-tak-menumpuk-rest-area-alternatif-jadi-solusi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke