Salin Artikel

23 Warga Bandung Keracunan Usai Minum Es Kelapa Saat Berbuka Puasa

BANDUNG, KOMPAS.com - 23 warga di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga keracunan usai mengonsumsi es kelapa muda.

Saat ini sebagian korban ditangani klinik dan Puskesmas Ciparay.

Kepala Puskesmas Ciparay, Dadan Permana mengatakan, korban keracunan berasal dari RW 16 dan RW 20 Desa Mangunharja.

"Jadi sampai Subuh tadi itu total ada 23 korban, untuk yang sekarang belum didata lagi. Sebagian di klinik terdekat dan sebagian di Puskesmas Ciparay," ujar Dadan dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (24/3/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pasien mengaku mengalami gejala panas, mencret, mual, dan sakit kepala.

Gejala tersebut terjadi usai pasien mengkonsumsi es kelapa untuk takjil berbuka puasa pada Jumat (22/3/2024). 

"Dugaan sementara informasi dari para pasien atau masyarakat itu (es kelapa) tapi kita belum ke lapangan, kita belum bisa memastikan detailnya," tutur dia.

Pasien pertama, datang Sabtu (23/3/2024) sore. Disusul pasein lainnya, yang datang bertahap dengan gejala yang juga tidak dirasakan pasien secara bersamaan. 

"Datangnya bertahap, rata-rata sekeluarga, karena mungkin konsumsinya juga sekeluarga," ungkap dia.

Meski tak menyebutkan jumlah, sebagian pasien ada yang dirujuk ke Rumah Sakit (RS).

Saat ini, tim dokter Puskesmas Ciparay tengah mengobservasi pasien yang masih dirawat.

"Sebagian sudah ada yang pulang, tim dokter lagi mengkaji dan mengobservasi apakah pasien yang saat ini masih dirawat di Puskesmas harus dibawa ke RS atau tidak, proses observasi itu 6 jam. Mudah-mudahan enggak nambah pasiennya," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati mengatakan, kasus dugaan keracunan tersebut terungkap setelah Puskesmas Ciparay mengalami peningkatan jumlah pasien dengan keluhan sama.

"Iya benar kejadiannya kemarin. Adanya peningkatan jumlah pasien yang mencret-mencret, muntah. Diduga setelah buka puasa," ujar Yulis saat dihubungi.

Hingga kini, ia dan jajaranya tengah mengobservasi gejala yang dialami para pasein.

"Hari ini sedang diobservasi lagi. Gejala ringan, jadi ada yang berobat, pulang, gitu aja. Sekarang lagi didata dulu dipisahin yang kira-kira bukan sakit biasa karena makanan takjil atau apa," ujarnya.

"Tadi pagi juga ada lagi yang dateng dengan gejala sama mencret. Ini takutnya masih nyambung yang kemarin atau bukan, kita lagi observasi dulu," lanjutnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/24/150813278/23-warga-bandung-keracunan-usai-minum-es-kelapa-saat-berbuka-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke