Salin Artikel

Pelukan Terakhir Aji Sebelum Hilang Tertimbun Longsor...

Aji masih belum ditemukan bersama sembilan warga lainnya.

Encu bercerita, malam itu hujan lebat mengguyur Kampung Gintung. Saat itu dia tengah shalat tarawih di masjid.

Selepas shalat, Encu dan warga lainnya kembali ke rumah masing-masing. Tak ada hal aneh yang terjadi.

Namun, sekitar pukul 22.00 Wib, tak disangka tebing di sekitar kampung tiba-tiba longsor.

"Kejadiannya tadi malam berlangsung begitu cepat. Anggota keluarga saat itu dalam keadaan tertidur. Sekitar jam 22.00 WIB, longsor terjadi. Dalam hitungan detik rumah langsung rata dengan tanah," kata Encu saat ditemui di posko bencana, Senin (25/3/2024) malam.

Material longsor berupa batu mulai dari ukuran sedang hingga besar berjatuhan, menyusul setelahnya pergerakan tanah dari dua titik tebing.

Anak Encu berusaha menyelamatkan diri sambil memeluk Aji. Namun, Aji lepas dari pelukan hingga akhirnya tertimbun longsor. 

"Anak saya berusaha menyelamatkan diri. Namun, cucu saya lepas, kemudian terbawa material longsor. Rumah dan semua barang berharga tertimbun," ucap Encu.

Aliran listrik langsung mati seketika. Encu kesulitan mencari cucunya karena gelap gulita.

Dia dan petugas penyelamatan mencari Aji hingga Senin pagi. Namun, tak kunjung membuahkan hasil.

"Sampai sekarang belum ketemu. Harapan kami sekeluar yang penting cucu kami ketemu, mau dalam keadaan hidup atau mati," kata Encu.

Dalam pencaria, tim SAR dibagi di tiga titik di area longsor. Pencarian dihentikan Senin malam dan akan dilanjutkan pada Selasa (26/3/2024) pagi.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/25/195651378/pelukan-terakhir-aji-sebelum-hilang-tertimbun-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke