Salin Artikel

Saat Habib Jafar "Nge-prank Setan" di Supermoment Tasikmalaya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Habib Jafar menghadiri event Supermoment Radioshow di Universitas Perjuangan (Unper) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/3/2024).

Kehadiran Habib Jafar menarik ribuan warga dan mahasiswa di Tasikmalaya. Dalam acara tersebut ia memberikan dakwah sambil menunggu berbuka puasa.

Sebelumnya, rekan Habib Jafar, Onadio Leonardo (Onad) dan Praz Teguh mengajak penonton bernyanyi.

Di sela-sela dakwah, Habib Jafar juga mengaku sebelumnya pernah berkunjung ke Abah Anom Suryalaya Tasikmalaya sebagai santri, sedang kini, ia datang ke Tasikmalaya sebagai pendakwah.

“(Meskipun begitu) sekarang juga gue belajar banyak hal, karena belajar banyak hal bukan hanya dari guru, tapi juga dari teman-teman yang nanya tadi, karena pertanyaan itu bisa memancing kita untuk memikirkan dan membuka lagi kitab-kitab,” ucap Habib Jafar dikutip dari Tribun, Selasa (26/3/2024).

Ia pun mengungkap kesan kehadiran pertama kalinya di event ke-6 Supermoment Radioshow tersebut.

“Ini acaranya seru banget, bagaimana kami bisa bertemu dengan anak muda sambil menunggu waktu berbuka puasa,” tutur Habin Jafar.

“Bukan hanya dengan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohaninya, tapi juga bikin fun, sehingga kemudian ketika dengerin dakwah juga bisa mudah untuk diterima oleh teman-teman anak muda yang hadir ini,” lanjutnya.

Habib Jafar menyatakan, ribuan penonton yang datang ke sini untuk menikmati tontonan musik, tidak akan menyangka jika tiba-tiba diberikan ceramah olehnya.

“Nah, itu masuknya nge-prank setan tuh. Setan enggak sempat gangguin tuh, eh tiba-tiba ternyata ngaji dia, bukan musik-musik doang,” selorohnya bercanda.

Habib Jafar juga mengaku, acara ini merupakan satu-satunya event yang diisi olehnya sepanjang Ramadan 1445 H bukan di tempat ibadah.

“Ini tuh satu-satunya acara gue di sepanjang setengah bulan Ramadan ini yang bertemu dengan anak muda dalam konteks yang tidak di masjid, tidak di mushala,” jelasnya.

“Ini ‘kan di lapangan begitu ya, kemudian acaranya bukan hanya kultum, tapi juga ada musik, ada teman-teman yang lain, sehingga gue suka aja sih, akhirnya dakwah gue bisa lebih luas dan diterima oleh teman-teman di sini,” lanjut Habib Jafar.

Karena itu ia mengaku, untuk menyesuaikan balutan dakwahnya. Ia isi dengan tanya jawab agar penonton mendapatkan sesuatu dari ceramahnya, bukan apa yang ingin ia sampaikan.

Terpisah, Praz Teguh menambahkan, acara kali ini lebih lucu dibanding dari 5 kota sebelumnya.

"Habib kan enggak ikut sebelumnya, nah ini baru ikut, jadi mungkin lebih khusyuk aja ya, tapi kayaknya ini juga lebih lucu ya dibanding sebelumnya,“ paparnya.

Hal seru terjadi saat Onad melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada Habib Jafar dan Praz Teguh bak jurnalis yang hadir di lokasi.

Terpisah, Perwakilan Supermusic, Tries Pondang menjelaskan, event ini merupakan bagian dari Road Show ke beberapa wilayah di Jawa Barat, dengan Tasikmalaya menjadi daerah ke-6 yang dikunjungi.

"Jadi kalau dari Super Music ini, kami berjalan di 8 titik ya, 8 kampus sama dengan tahun lalu, sedang penentuan titiknya sendiri, kami mengapresiasi teman-teman kampus yang memang punya mahasiswa-mahasiswa kreatif dan sangat ciamik,” ujarnya.

Tries juga menambahkan, bahwa dipilihnya Unper Tasikmalaya, lantaran pihaknya juga menyasar para mahasiswa.

Selain Radioshow, acara ini menampilkan berbagai aktivitas menarik seperti Interactive Game, Photo Booth, dan Booth Bazar yang membuat acara semakin seru.

Tidak hanya itu, terdapat juga Digital Activation Video Challenge yang menantang para peserta untuk membuat konten video unik terkait acara ini dengan hadiah menarik.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Habib Jafar Hadir di Supermoment Radioshow Tasikmalaya: Nge-prank Setan

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/26/044853178/saat-habib-jafar-nge-prank-setan-di-supermoment-tasikmalaya

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com