Salin Artikel

Badan Geologi Sebut Kampung Cigintung Bandung Barat Rawan Gerakan Tanah Tinggi

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Geologi menyebut, daerah lokasi tanah longsor yang sempat menimbun 10 orang Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, merupakan wilayah rawan gerakan tanah yang tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).

"Lokasi berada pada zona kerentanan gerakan tanah tinggi yang berarti daerah yang mempunyai tingkat kerentanan tinggi untuk terkena gerakan tanah," kata Wafid.

Seperti diketahui, longsor di Kampung Cigintung pada Minggu, 24 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB lalu ini berdampak pada rusaknya 30 rumah warga, 2 masjid dan 2 madrasah. Kemudian menyebabkan 10 orang hilang, 4 luka berat, 33 orang luka ringan, dan 436 jiwa mengungsi.

Wafid mengatakan, kondisi geologi di wilayah longsor tersebut tersusun atas soil vulkanik tebal dengan beberapa komponen tuf, breksi tufan, aliran lava, batupasir dan konglomerat (Pb).

Untuk faktor pengontrol, Wafid menyebut, kelerengan yang curam pada gawir sesar, tanah pelapukan batuan vulkanik yang tebal yang menutupi satuan batuan breksi.

"Gerakan tanah ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi yakni 4 jam tanpa henti 60mm/hari (data BMKG))," kata Wafid.

Menurut Wafid, situasi gerakan tanah ini bertipe longsoran yang berkembang menjadi aliran bahan rombakan. Lokasi tersebut memiliki kerentanan gerakan tanah yang tinggi.

"Pada zona ini sering terjadi gerakan tanah, sedangkan gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru masih aktif bergerak, akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat," ucapnya.

"Lokasi banjir bandang dan longsor tepat berada pada bidang Sesar/Gawir Sesar yang berarah Timur Laut baratdaya (N 028°E) dengan "dipping" ke arah tenggara sebesar 45-67°," tambahnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/27/120725478/badan-geologi-sebut-kampung-cigintung-bandung-barat-rawan-gerakan-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke