Salin Artikel

Mahasiswi di Indramayu Jadi Korban Perampokan, Sempat Disekap dan Diculik 3 Pria

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berinisial ANU (28) menjadi korban perampokan di rumahnya di Desa Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pelaku tidak hanya merampas barang berharga keluarga korban, namun juga sempat menyekap dan menculik korban.

Para pelaku berinisial MA, MF, dan seorang penadah barang curian RDN berhasil ditangkap. Sementara satu pelaku lain RN masih dalam pengejaran.

Kronologi

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, kejadian ini bermula saat korban yang berada di dalam kamar sendirian disatroni perampok, pada Selasa (27/3/2024) pukul 21.00 WIB.

Saat itu anggota keluarga rumah tidak ada di rumah, para perampok masuk lewat halaman belakang.

Mereka mencongkel jendela dengan celurit agar bisa masuk ke dalam rumah korban.

Saat itu korban keluar kamar untuk mengambil air minum, namun terkejut melihat pintu belakang rumah tidak terkunci.

Ketika melihat ruang tamu, tiba-tiba seseorang menutup mulut dan mata korban menggunakan penutup wajah.

Mata, kedua tangan dan kaki korban diikat menggunakan lakban kertas.

Bahkan korban juga diancam akan dibunuh jika berteriak.

"Setelah itu pelaku memaksa dan mengambil barang milik korban mulai dari sepeda motor beserta surat-suratnya, perhiasan emas, dan beberapa kartu ATM berikut buku tabungan," ucap Fahri, yang didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hilal Adi Imawan, saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (29/3/2024).

Sekira pukul 23.00 WIB, pelaku menculik korban, ANU lalu dimasukkan ke dalam mobil Avanza putih yang dikendarai pelaku.

Selain menculik korban, pelaku juga membawa sepeda motor milik korban untuk dijual ke penadah.

Setelah menjual motor curian, para pelaku membawa korban menuju daerah Kabupaten Cirebon.

Di tengah perjalanan, pelaku memaksa agar korban memberi tahu pin ATM miliknya.

"Kemudian melakukan penarikan ATM. Uang yang berhasil ditarik itu total sebesar Rp 15 juta dengan total 6 kali penarikan," ujar dia.

Dalam aksi penculikan itu, RN menyarankan untuk pergi ke wilayah Bandung. Namun pelaku MA merasa lelah menyetir.

Mereka pun memutuskan menginap di sebuah hotel di Sumedang.

Untuk mengelabui petugas hotel, para pelaku menyebut korban yang disekap adalah teman yang sedang mabuk berat.

"Menurut pengakuan tersangka dan korban tidak ada tindak asusila yang mereka lakukan kepada korban," ujar dia.

Esok harinya, para pelaku justru kembali lagi ke Indramayu. Mereka bahkan melepaskan ANU di pinggir jalan serta memberikan Hp, ATM, dan dompet milik korban.

"Kemudian para pelaku pergi menuju wilayah Jatibarang dan membuang buku Tabungan milik korban, baju dan celana milik para pelaku, celurit, bekas lakban korban, penutup wajah dan sarung tangan milik para pelaku. Mereka juga menjual perhiasan milik korban," ujar dia.

Korban yang sudah bebas kemudian segera melapor ke pihak kepolisian. Para pelaku pun dengan cepat berhasil diringkus polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Perampokan di Indramayu, Mahasiswi Disekap, Diculik, dan Diancam Dibunuh Jika Teriak

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/30/123853278/mahasiswi-di-indramayu-jadi-korban-perampokan-sempat-disekap-dan-diculik-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke