Salin Artikel

200 Warga Mengungsi akibat Kebakaran dan Ledakan Gudang Amunisi TNI

"Yang mengungsi rata-rata warga dari sekitar Ciangsana karena rumah mereka nempel (dekat) dengan gudang tersebut," kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma'aruf, di lokasi pengungsian di Ciangsana, Minggu (31/3/2024) pagi.

Farid mengatakan, mereka diungsikan karena rumah warga di sekitar gudang amunisi belum kondusif untuk ditinggali sejak Sabtu malam.

Terlebih, beberapa rumah warga rusak akibat peristiwa itu, seperti dinding retak dan kaca pecah.

Dia menjamin kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi. Adapun bantuan logistik itu meliputi kasur, selimut, dan makanan.

"Kita drop untuk kebutuhan pengungsi berupa logistik kasus, selimut, kemudian konsumsi logistik makanan. Kemudian peralatan bayi karena di sini juga ada balita. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dan cukup untuk yang pengungsi," ucapnya.

"Total bantuan 50 kasur, kemudian selimut sama sekitar segitu (jumlahnya), sama makanan. Kemudian untuk kebutuhan sekitar 200 orang," kata Farid.

Salah satu pengungsi, Mukti Irawan (36), mengatakan, rumahnya yang berjarak 100 meter dengan lokasi kejadian, rusak akibat kerasnya ledakan.

Mukti langsung mengungsi bersama anggota keluarganya untuk keamanan.

"Jadi katanya kita harus nunggu disterilkan dulu baru bisa kembali ke rumah. Tapi itu juga belum pasti ya. Kita harus di sini dulu (pengungsian). Alhamdulillah, fasilitas pengungsian di rumah Pak Kades ini terpenuhi," ujar Irawan.

Pantauan Kompas.com, tampak rumah Kepala Desa Ciangsana disulap menjadi tempat pengungsian bagi warga Kampung Pinang. 

Para pengungsi termasuk anak-anak tampak beristirahat di atas kasur merah bertuliskan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. 

Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi di gudang amunisi milik TNI AD itu diduga terjadi akibat akibat gesekan amunisi kedaluwarsa.

“Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kedaluwarsa,” kata Panglima Kodam (Pangdam)/Jaya Mayjen Mohamad Hasan saat konferensi pers di sekitar lokasi, Sabtu (30/3/2024) petang. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/03/31/112038678/200-warga-mengungsi-akibat-kebakaran-dan-ledakan-gudang-amunisi-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke