Salin Artikel

Arus Mudik di Pantura Cirebon Mulai Meningkat, Polisi Siaga Rekayasa

CIREBON, KOMPAS.com - Enam hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024, kondisi arus lalu lintas kendaraan pemudik kian ramai di jalur utama pantura, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sejumlah pemudik, Kamis (4/4/2024) siang, tampak mengantre di beberapa persimpangan dan juga pasar tumpah. Polisi pun merencanakan penerapan rekayasa arus bila saatnya dibutuhkan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua terpantau melintas di persimpangan depan Terminal Harjamukti Kota Cirebon.

Mereka mengantre untuk dapat kembali melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Antrean di persimpangan ini didominasi kendaraan roda dua yang berplat nomor luar daerah Cirebon. Sebagian pengendara juga tampak membawa barang-barang yang diikatkan di bagian belakang.

Ada pula pemudik yang berangkat dengan cara konvoi atau bersama-sama. Sebagian pemudik lainnya pulang kampung hanya bersama keluarga.

Tridarma, salah satu pemudik dari arah Cikarang menuju Klaten mengaku merasa tenang melaksanakan mudik kali ini. Dia memutuskan pulang setelah dinyatakan libur oleh kantor tempatnya bekerja, kemarin.

Menurut dia, perjalanan mudik pada kali ini, lancar dan tanpa hambatan berarti. Beberapa titik yang sempat membuat tersendat yakni di pasar tumpah, dan juga persimpangan.

"Kemarin terakhir kerja, terus langsung mudik tadi pagi, jalanan lancar, dan prediksi sampai Klaten nanti sore," kata Tridarma saat ditemui Kompas.com di persimpangan Terminal Harjamukti Kota Cirebon.

AKP Muhyiddin, Kepala Pos Pelayanan dan Pengamanan Terminal Harjamukti Kota Cirebon menyebut, peningkatan arus lalu lintas sudah terjadi sejak kemarin.

Hal ini tampak dari jumlah antrean yang lebih panjang dari hari biasanya."

Dibanding hari kemarin, hari ini mulai ramai, banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor terpantau melintas di depan pos, namun jumlahnya masih belum cukup signifikan. Kemungkinan akhir pekan," kata Muhyiddin.

Meski demikian, Muhyiddin telah menyiapkan sejumlah antisipasi dengan cara bertindak rekayasa arus lalu lintas.

Salah satu yang disiagakan yakni pola 3:1. Petugas akan membuka lampu hijau selama tiga kali, dan lampu merah hanya satu kali, untuk kendaraan para pemudik.

Dengan cara ini, para pemudik akan terus menerus melintas dan berkurang proses pemberhentian nya. Namun, cara bertindak ini diberlakukan hanya saat dibutuhkan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/04/112505478/arus-mudik-di-pantura-cirebon-mulai-meningkat-polisi-siaga-rekayasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke