Salin Artikel

Pemudik dengan Sepeda Motor Mulai Padati Pantura Karawang

Sejak 16.30 WIB sampai 18.00 WIB, pemudik motor hilir mudik melintas di Pos Mudik Tanjungpura, yang terletak di perbatasan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi. 

Para pemudik tampak membawa barang layaknya pemudik seperti ransel besar, kardus, koper, hingga kardus parsel lebaran.

Bahkan ada yang menambah bagasi ke belakang dengan menggunakan kayu. Beberapa nampak berkendara sendiri, berboncengan, hingga rombongan. 

Ahmad (35) mengaku memilih mudik dari Bekasi ke Jawa Tengah sepulang kerja. Waktu sore hingga malam ia pilih untuk menghindari panas terik matahari di siang hari. 

"Kalau sore, malam, cuaca lebih adem," kata Ahmad. 

Ahmad mudik bersama teman - temannya. Namun ia berkendara seorang diri.

Ia memilih mudik menggunakan sepeda motor agar nanti di kampung halaman bisa digunakan untuk bepergian, baik silaturahmi maupun berwisata. 

Ia juga memilih tak membawa terlalu banyak barang. 

"Bawa seperlunya. Kalau baliknya barang bawaan seringnya titip ke travel. Jadi gak repot," ujarnya. 

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, waktu favorit pemudik biasanya sehabis buka puasa dan sehabis sahur. 

Wirdhanto juga telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan. Mulai dari contraflow dan buka tutup rest area di jalur tol hingga jalur arteri. 

"Jika jalur arteri padat, kita gunakan jalur alternatif (sepeda motor). Namun sementara kita belum lakukan rekayasa karena debit kendaraan masih normal," ujar Wirdhanto, Jumat (5/4/2024) siang.

Puncak arus mudik melintas Karawang, Jawa Barat diprediksi terjadi pada 6, 7, dan 8 April 2024.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/05/184132078/pemudik-dengan-sepeda-motor-mulai-padati-pantura-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke