Salin Artikel

Curug Cinulang di Jawa Barat: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Curug Cinulang atau Sindulang terletak di Jalan Cicalengka Sindang Wangi Km 7, Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Curug Cinulang merupakan obyek wisata yang memiliki pemandangan alam yang menarik.

Tempat wisata tersebut selalu ramai dikunjungi, baik pada hari biasa maupun saat liburan.

Curug Cinulang

Daya Tarik Curug Cinulang

Curug Cinulang memiliki pemandangan yang masih asri dengan dinding batuan alam berwarna hitam yang dilalui oleh Curug Cinulang.

Hijaunya lumut menyelimuti wilayah bebatuan di sekitarnya. Semak-semak kecil dan tanaman merambat menambah keasrian obyek wisata tersebut.

Derasnya air terjun membuat kawasan sekitar terasa semakin sejuk. Namun pengunjung perlu hati-hati karena area sekitar licin.

Curug yang memiliki tinggi 50 meter ini juga disebut air bedas Citarum yang akan mengalir di laut di Karawang.

Sedangkan, hulu sungai berada sekitar tujuh kilometer dari air terjun yang melewati wilayah Hutan Kareumbi Masigit.

Obyek wisata Curug Cinulang turut memperbadayakan masyarakat untuk mendapatkan peluang usaha di sekitar lokasi wisata.

Pemberdayaan masyarakat tersebut antara lain berupa menggelar pentas calung, jaipong, maupun silat.

Selama musim hujan saat debit air tinggi, masyarakat diharapkan naik ke atas menuju lokasi yang aman.

Meskipun selama ini aman, kesiagaan tersebut untuk menjaga keamanan pengunjung selama berwisata, terutama saat musim hujan.

Curug Cinulang juga menyediakan sejumlah fasilitas permainan kearifan lokal, seperti egrang, hulahop, serta bakiak.

Fasilitas penunjang wisata lainnya adalah mushola, toilet, dan area parkir sekitar Curug Cinulang.

Harga Tiket Masuk Curug Cinulang

Bagi pengunjung yang ingin melihat keindahan Curug Cinulang akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Curug Cinulang

Curug Cinulang mulai buka pada pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, sedangkan pada weekend obyek wisata tersebut buka hingga pukul 17.00 WIB.

Rute Curug Cinulang

Jarak tempuh Curug Cinulang dari Kota Bandung sekitar 38,4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih hampir dua jam.

Perjalanan dapat melalui jalan Moch Toha, Tol Purbaleunyi, Jalan Nanggeleng-Cirahayu, Pintu Tol Cileunyi 2, Jalan Raya Bandung-Garut, dan Jalan Curug Cinulang.

Curug Cinulang membelah dua wilayah antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Lokasi yang berada di perbataasan ini tidak jauh dari Kota Bandung, yakni sekitar 38 kilometer dari Kota Bandung.

Sumber:

tribunjabartravel.tribunnews.com

Google Maps

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/13/142423278/curug-cinulang-di-jawa-barat-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com