Salin Artikel

Polisi Terapkan Rekayasa di Jalur Arteri Kota Cirebon di H+5 Lebaran

Kanit KBO Satlantas Polres Cirebon Kota Ipda Rizwan di Cirebon, mengatakan, rekayasa itu berupa penarikan serta pengalihan kendaraan dari dalam kota maupun sebaliknya agar laju pengendara di jalur arteri tetap lancar.

"Kurang lebih 20 menit kami lakukan penarikan. Dari arah Kota Cirebon dan Kuningan, kami arahkan dahulu ke jalur lain. Setelah itu, kami normalkan kembali," kata Rizwan.

Rizwan mengatakan, pihaknya melakukan buka tutup di beberapa persimpangan guna memastikan arus kendaraan dari arah Jakarta maupun Jawa Tengah tetap mengalir lancar.

Menurut Rizwan, imbas dari penerapan one way di ruas tol cukup terasa dengan banyaknya kendaraan yang melaju di jalur arteri pada kedua arah.

Saat ini, kata Rizwan, kepadatan kendaraan masih terjadi di jalur arteri karena puncak arus balik diperkirakan terus terjadi hingga malam nanti.

"Oleh karena itu, di setiap persimpangan besar seperti Pemuda, Terminal Harjamukti, Kanggraksan, dan Perum diberlakukan rekayasa bilamana ekor kendaraan sudah ketemu lampu merah berikutnya,” ujar Rizwan.

Satlantas Polres Cirebon Kota juga tetap menyiagakan ratusan personel di ruas arteri guna melakukan pengaturan sehingga titik kepadatan dapat terurai.

Hingga Senin siang, sekitar 60.000 kendaraan, khususnya roda dua, sudah bergerak. Mereka akan kembali ke Jakarta melalui jalur arteri di Kota Cirebon.

"Jadi, sebetulnya kemarin itu diprediksi puncak arus balik, ternyata sesuai dengan arahan Korlantas Polri masih ada sekitar 188.000 kendaraan yang menunggu dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah sekitarnya. Sampai malam kami antisipasi puncak arus balik," ucap Rizwan. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/15/155508978/polisi-terapkan-rekayasa-di-jalur-arteri-kota-cirebon-di-h5-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke