Salin Artikel

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Mayat korban terkubur di bawah lantai yang sudah dicor rapi lengkap dengan dipasang lapisan keramik di ruang bagian belakang rumah.

Korban sendiri telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 20 Maret 2024.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan adanya kejanggalan di kediaman korban.

Rumah korban yang terkunci terpaksa dibuka menggunakan kunci duplikat.

Saat itu, kondisi rumah tak berantakan dan cukup rapi. Namun, posisi ranjang yang berubah membuat keluarga korban curiga.

Menurut polisi, lapisan paling atas ranjang tak ada di tempatnya. Selain itu dua motor korban juga dinyatakan hilang.

Hingga akhirnya polisi menemukan jasad korban terkubur di bagian belakang rumah.

Warga sekitar menyebut, korban terakhir berkontak dan bertemu dengan Ijal, tukang kebun rumahnya.

Dibunuh oleh tukang kebun

Polisi kemudian menangkap pelaku pembunuhan yakni Ijal (31), seorang tukang kebun di kompleks perumahan tersebut.

Pembunuhan dilakukan Ijal pada 24 Maret 2024.

"Dari keterangan pelaku, dia menjelaskan bahwa memang benar sempat melakukan penganiayaan kepada korban dan kemudian korban meninggal dunia. Kemudian korban di kubur di rumahnya di bagian belakang," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).

Pelaku menggali sendiri lubang dan membongkar keramik ruang dapur. J

enazah korban kemudian dimasukkan ke lubang galian sedalam 70 sentimeter dan menguburnya dengan dilapisi semen dan keramik untuk menghilangkan jejak.

"Setelah korban meninggal dunia, kemudian pelaku menguburnya dan memasang keramik. Ini juga tergambar ketika keluarga korban sempat mencari korban ke rumah ini. Sangat rapi dan tidak ada tanda-tanda bahwa korban dikubur di rumah ini," kata Adli.

Upah Rp 300.000 belum dibayar

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, Ijal mengaku membunuh korban lantaran tak kunjung mendapat upah dari pelaku selama dua hari bekerja.

Tersangka tega membunuh Didi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.

Pada saat kejadian, Ijal mendatangi rumah didi untuk menagih upah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000.

Namun terjadi cekcok antara keduanya, pelaku pun mengambil kunci pipa kemudian menghantam korban hingga roboh dan meninggal dunia.

Setelah mengetahui korban tewas, Ijal berupaya menghilangkan jejak dengan mengubur korban di bawah lantai dapur rumah.

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman sekira 70 sentimeter. Jenazah korban lalu dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.

Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.

Selain sebagai tukang kebun, pelaku juga punya keahlian dalam bertukang.

"Lalu dia merapikan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan waktu sekitar 6 sampai 7 jam," ujar Kapolres Cimahi.

Aldi menuturkan, kuburan korban yang dicor itu dalam kondisi bersih dan rapi, sehingga tak ada tanda-tanda bahwa korban dikubur di rumah itu.

Bahkan, pihak keluarga yang sempat mencari keberadaan korban di rumah dan sama sekali tak curiga.

"Kuburannya sangat rapi sekali, ini tergambar saat keluarga korban sempat mencari korban ke rumah ini."

"Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan rapi dan bersih, jadi tidak ada tanda-tanda korban dikubur di rumah ini," ungkap Aldi.

Setelah melakukan pembunuhan, Ijal mengambil barang berharga milik korban di antaranya dua sepeda motor, sertifikat rumah, dan ponsel.

Satu dari dua unit sepeda motor yang diambil pelaku telah dijual. Satu motor lainnya beserta sertifikat rumah dan ponsel milik korban disimpan di rumah pelaku.

Setelah itu pelaku melarikan dir hingga akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor: Reni Susanti), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/17/162600078/kronologi-tukang-kebun-bunuh-dan-cor-jasad-didi-di-bandung-barat-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke