Salin Artikel

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Didi menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Ijal (31) yang tak lain adalah tukang kebun di komplek perumahannya di Bumi Citra Idah I, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Jasad Didi ditemukan di bawah keramik di ruang dapur rumahnya. Ia dikubur di bawah lantai dengan lebar lubang kurang dari satu meter dengan kedalaman hanya 50 sentimeter, Selasa (16/4/2024) kemarin.

Polisi membongkar lantai rumah itu dan mengangkat jenazah Didi yang sudah terkubur hampir satu bulan. Jasad Didi diboyong ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk diotopsi.

"Almarhum Didi sudah dimakamkan tadi pagi di TPU dekat rumah di kampung halamannya."

"Berangkat dari RS Sartika Asih jam 19.00 WIB kemudian sampai rumah duka jam 02.00 WIB," ungkap Agus Wardoyo (52) saudara sepupu Didi saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).

Jenazah Didi diantar menggunakan peti berwarna putih, dan sesampainya di kampung halaman pihak keluarga sudah siap menyambutnya.

"Pas datang langsung dishalatkan dan dimakamkan. Jadi selesai jam 03.00 WIB dini hari," tutur dia.

Didi adalah seorang tenaga honorer di Badan Kartina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) -sebuah unit kerja di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kota Cimahi.

Ia merantau dari kampungnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan tinggal sendiri di rumahnya.

"Belum beristri. Di Bandung dia sudah 10 tahun. Tapi kalau di rumahnya yang di Bumi Citra Indah baru sekitar dua tahunan," kata Agus.

Berita kehilangan 

Sebelumnya, Didi dikabarkan hilang sejak 24 Maret 2024 lalu. Kabar hilangnya Didi pertama kali disadari oleh Agus, lantaran Didi tak masuk kerja tanpa ada pemberitahuan apa pun.

Satu minggu kemudian, Agus melaporkan anggota keluarganya yang hilang tanpa pesan. Nomor WhatsApp pun tidak aktif, akun medsosnya tak pernah dibaca, telfon pun tidak tersambung.

"Di cari ke rumahnya gak ada, ke temannya gak pada tahu. Kemudian saya lapor orang hilang ke polisi tanggal 30 Maret," papar dia.

Beberapa hari setelahnya Agus dan keluarga lainnya yang berada di Bandung kemudian berkumpul untuk menggelar pengajian di rumah Didi.

"Di situ ada yang janggal. Rumahnya kok rapi. Motornya gak ada. Kasurnya diberdiriin. Pas kasurnya ditidurin kok ada yang janggal. Bagian atasnya itu kayak bekas sobekan," tutur Agus.

Atas kejanggalan-kejanggalan itu, Agus menduga Didi hilang dengan cara yang tidak wajar. Agus kemudian kembali melaporkan kejanggalan-kejanggalan itu ke Polres Cimahi untuk didalami.

Pelaku ditangkap, Didi dikubur di dapur

Polisi kemudian membentuk tim untuk mengungkap laporan Agus. Satu per satu saksi diperiksa, sudut demi sudut rumah dicek. Namun tak ada satu pun tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Didi.

Beberapa minggu berselang, barang bukti dan keterangan saksi mengarah pada satu nama yakni Ijal (31) seorang tukang kebun yang biasa Didi pakai jasanya untuk membereskan rumah.

Polisi kemudian mengamankan Ijal di daerah Cianjur. Dari keterangan Ijal kemudian terkuak bahwa Didi memang sengaja dihilangkan olehnya.

Ijal mengaku membunuh dan mengubur Didi di bawah lantai ruang belakang rumah Didi. Demi menghilangkan jejak, Ijal memasang keramik yang sama di atas lubang tempat Didi dikubur.

"Ya meskipun dalam kondisi demikian, tapi alhamdulillah sudah terungkap kasusnya. Karena kan kita mencari itu hampir sebulan," ucap Agus.

Agus sama sekali tak menyangka jika Didi dibunuh oleh tukang kebun yang biasa bekerja di rumah itu. Hanya satu yang diharapkan keluarga, Ijal mendapatkan sanksi yang setimpal atas aksi kejinya.

"Ya kita kan enggak bisa menuntut banyak, cuma pastinya ingin pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya, keluarga ingin dapat keadilan juga," papar Agus.

Saat ini, Ijal ditahan di Mapolres Cimahi atas tuduhan pembunuhan. Ijal dikenai Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/17/183537478/jasad-didi-dikubur-di-dapur-rumahnya-pencarian-berujung-duka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke