Salin Artikel

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Sebut saja Viman Alfarizi, anggota petahana DPRD Jabar asal Gerindra, Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Ketua DPC PDIP Muslim, Ketua DPD PAN Hendro Nugraha, dan beberapa nama dari PKS seperti Dede Muharam, Dede SIP, serta Yanto Oce dari PPP.

Dari kalangan pengusaha, muncul nama Azies Rismaya Mahfud dari Mayasari Grup yang berlabuh di Partai Demokrat. Kemudianpengusaha properti dari PAN, Budi Mahmud.

Ada pula dari kalangan birokrat yang serius dengan pemasangan baligo di berbagai sudut kota. Ia adalah Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.

Sementara dari kalangan muda muncul nama Ketua HIPMI Kota Tasikmalaya, Arif Hidayat Putra dan pegiat kreatif Erwin Handibrata.

Tak terlewatkan dari kalangan perempuan. Muncul nama Nurhayati, pengurus PPP pusat sekaligus Anggota DPR RI Dapil XI dan Siti Hajar, Bendahara Demokrat Kota Tasikmalaya.

Selama ini sudah ada 4 poros koalisi partai mendeklarasikan diri untuk Pilkada Kota Tasikmalaya, 27 November 2024.

Mereka adalah poros yang dimotori Partai Gerindra, PBB, Umat, dan Gelora yang mengusung Calon Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, yang belum menentukan calon wakilnya.

Selanjutnya, poros koalisi Golkar dan PAN sepakat mengusung calon wali kotanya Muhammaf Yusuf yang juga belum memastikan wakilnya.

Kemudian, poros koalisi PPP dan Partai Demokrat yang belum menentukan nama pasangan. Namun mereka santer akan mengusung calon wali kota Ivan Dicksan (PPP) dan wakilnya Azies Rismaya Mahfud (Demokrat).

Terakhir poros koalisi PKB-PKS yang belum menentukan pasangan calonnya dari kedua partai tersebut.

Data yang dimiliki Kompas.com, dari tiga poros selain PKB-PKS, muncul calon asal birokrat Ivan Dicksan, baik untuk calon wali kota atau wakil.

Hal ini pun sempat dipertanyakan publik, sekuat apakah sosok Ivan Dicksan di mata masyarakat sampai diperebutkan ketiga poros koalisi yang sudah terbentuk tersebut.

"Untuk wakil dari koalisi Gerindra mendampingi Kang Viman, bisa nanti berasal dari birokrat dan politisi. Teman-teman bisa tahu kan kalau birokrat dekat dengan siapa (Ivan Dicksan) dan politisi dengan siapa," jelas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Aslim di kantornya, Rabu (17/4/2024).

Hal serupa disampaikan Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Hendro Nugraha. Mereka memunculkan tiga nama untuk penjaringan calon kepala daerah, dua dari kader partai yakni Hendro Nugroho dan Budi Mahmud serta non kader Ivan Dicksan.

"Hasil Rakerda PAN Kota Tasikmalaya untuk Pilkada ada tiga nama muncul diantaranya Pak Ivan Dicksan, Budi Mahmud Saputra dan saya sendiri (Hendro Nugroho)," ungkap Hendro belum lama ini.

Paling teranyar, koalisi PPP-Demokrat pun mengisyaratkan PPP akan mengusung Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan jadi calon wali kotanya.

Meski demikian, PPP saat ini justru sedang menjaring nama calon sesuai prosedur partai dengan menyiapkan pendaftaran calon yang formulirnya bisa mulai diambil sejak Rabu (17/4/2024).

"Bisa jadi (Ivan Dicksan). Tapi nanti pastinya sesuai hasil keputusan pembahasan tim koalisi partai," ungkap Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ivan Dicksan saat ini mengaku masih terus mempertimbangkan dorongan kepada dirinya dari berbagai elemen masyarakat untuk maju. 

"Saat ini saya masih terus berikhtiar. Apalagi saat ini saya masih ASN dan menjabat Sekda. Memang betul dorongan selama ini ke saya sudah banyak (maju di Pilkada). Doakan saja nanti ada (keputusan) yang terbaik," singkat Ivan.

Muncul "Gibran Tasikmalaya"

Lulusan Ilmu Sosial dan Politik Universitas Siliwangi (Unsil) yang juga pengamat politik R Agis melihat, akan ada muncul Gibran-Gibran baru di Tasikmalaya. Mereka adalah generasi muda yang ikut kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya. 

Di antaranya sosok Ketua HIPMI Kota Tasikmalaya, Arif Hidayat Putra yang usianya sama dengan Gibran Rakabuming Raka, berumur 36 tahun.

Arif pun diprediksi akan bernasib sama dengan Ivan Dicksan, dilirik partai koalisi. Pasalnya, hanya mereka berdua yang saat ini tak memiliki kendaraan partai tapi namanya terus mencuat untuk Pilkada Kota Tasikmalaya.

"Ya, kalau mereka berdua bisa jadi pasangan Ivan Dicksan-Arif Hidayat Putra, misalkan. Bagus, di Kota Tasikmalaya jadi kayak ada lagi mirip Prabowo-Gibran. Keduanya mewakili semua lapisan masyarakat, termasuk milenial ke bawah juga," jelas R Agis. 

Kuncinya, lanjut Agis, bagi para calon kepala daerah non kader partai tapi sangat berpotensi adalah terus berupaya meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.

Sebab partai akan membidik sosok kader atau non kader partai yang paling besar kans kemenangannya di Pilkada Kota Tasikmalaya.

"Kalau kendaraan nanti pasti melihat hasil survei juga tentunya. Mereka berpikir buat apa kader juga didorong, tapi elektabilitasnya rendah alias jeblok. Pasti berpikir ikut kontestasi Pilkada untuk menang, semuanya begitu. Kunci kenapa mereka (Ivan-Arif) dilirik partai," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan Tim Muda Ngahiji, Ogi Fathuzzaman mengaku mendorong Erwin Handibrata untuk maju di kontestasi Pilkada 2024.

Hal ini berangkat dari spirit kesadaran kolektif terhadap masa depan dan arah pembangunan Kota Tasikmalaya ke depan.

"Sejumlah komunitas kreatif Kota Tasikmalaya, mengambil sikap terhadap momentum kontestasi penentuan Kepala daerah 2024 nanti. Erwin Handibrata dianggap sosok yang tepat sebagai perwakilan anak muda untuk maju di kontestasi Pilkada 2024 nanti," singkatnya. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/18/074641778/mengintip-sejumlah-figur-yang-akan-ramaikan-pilkada-kota-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke