Salin Artikel

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Wacana tersebut menjadi upaya Pemkot Bandung membangkitkan kembali suasana nostalgia di kawasan Jalan Braga dengan cara menutup akses kendaraan pada akhir pekan.

"Saya lihat ke Braga karena Pak Wali Kota itu punya ide Braga Car Free setiap weekend. Jadi mau tahu kesiapannya seperti. Lalu di Braganya seperti apa," ujar Bey saat meninjau Jalan Braga, Jumat (26/4/2024).

Bey menyebut, program tersebut pasti akan menunai pro dan kontra di masyarakat. Namun demikian, dia menilai hal tesebut merupakan bagian dari dinamika masyarakat perkotaan.

Ditambah lagi, tujuan lain dari program tersebut pun untuk mengajak masyarakat agar berpindah menggunakan angkutan umum. Mengingat, setiap akhir pekan kawasan tersebut selalu macet.

"Tapi ini pasti akan ada pro kontra, tapi gak apa-apa, yang penting tujuan kita selain menjadikan Braga ini legendanya Bandung, juga mendorong orang untuk pindah ke trasnportasi umum," ucap Bey.

Meski setuju dengan program Braga Car Free, tapi Bey meminta Pemkot Bandung untuk menyiapkan pengaturan lalu lintas hingga kantung parkir untuk mewadahi kendaraan dari para wisatawan yang akan berkunjung ke Jalan Braga.

Menurut dia, selain program tersebut bisa berjalan dengah yang direncanakan tetapi tetap menjadikan kawasan Jalan Braga sebagai destinasi wisata unggulan Kota Bandung.

"Sangat setuju (bebas kendaraa), tapi setuju itu tidak hanya di tutup, tapi harus ada kantung parkir, mungkin harus ada pengalihan arus lalulintas," kata dia.

Sementara itu, PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menerangkan, uji coba kawasan Jalan Braga bebas kendaraan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Tentunya pada uji coba tersebut, sejumlah persiapan telah dilakukan agar bisa segera melihat hasilnya. Jangan sampai saat uji coba hasilnya berbeda pada saat program tersebut diterapkan.

"Mungkin besok kita ujicoba, dan nanti mungkin operasionalnya kita mulai minggu depan," kata Bambang.

"Tapi yang pasti bahwa sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Braga, Itu harus sudah masif dilakukan oleh camat."

"Ada memang beberapa permintaan, dan ini harus kita diskusikan," sambung dia.

Bambang mengungkap, alasan program tersebut dicanangkan karena merasa sedih melihat para wisatawan tidak bisa menikmati suasan Jalan Braga, karena terganggu bisingnya kendaraan.

"Saya selalu sedih kalau melihat orang yang ingin ke Jalan Braga itu susah untuk pejalan kaki untuk menikmati, padahal kan Braga ini salah satu legendanya Kota Bandung."

"Sehingga dengan adanya rencana ini kita ingin memberikan ruang kepada warga Kota Bandung maupun yang mau berkunjung ke Braga itu nyaman," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/26/194246178/nostalgia-bandung-tempo-dulu-bey-sambut-baik-braga-bebas-kendaraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke