Salin Artikel

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Korban jiwa nihil, namun puluhan rumah rusak, dan ratusan warga memgungsi ke tempat aman.

Saepudin (45), seorang korban terdampak bencana mengatakan, pergerakan tanah terjadi sejak semalam dan masih terus bergeser.

"Sampai sekarang masih terasa labilnya, masih bergerak. Karenanya, warga sudah pada mengungsi," ucap warga Kampung Sukajadi ini kepada wartawan, Jumat (26/4/2024) petang.

Tak hanya berdampak pada bangunan rumah, pergerakan tanah juga menyebabkan badan jalan terbelah dan sejumlah fasilitas umum rusak.

"Ada beberapa rumah yang sampai ambruk. Kalau yang di sini, yang rusak itu ada 40 bangunan," ujar dia.

Saepudin menyebutkan, warga yang terdampak saat ini telah mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat yang dirasa aman.

"Mohon dibantu sama Pemerintah, karena sampai saat ini belum ada," ucap dia.

Camat Bojongpicung Azis Muslim menuturkan, pergerakan tanah dan longsor terjadi di dua lokasi, yakni Kampung Sukajadi dan Pasircinde.

Disebutkan, semua warga yang tinggal di Kampung Sukajadi telah diungsikan karena kondisi yang membahayakan.

“Untuk longsor kejadiannya di Pasircinde, tapi tidak sampai merusak rumah karena lokasinya di tebing,” kata Azis saat dihubungi Kompas.com, Jumat petang

Azis menuturkan, bencana ini dipicu hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Dari asesmen sementara, jumlah bangunan yang terdampak ada 51 rumah, yang rusak berat, sedang, dan ringan,” ucap dia.

Azis menambahkan, pemerintah kecamatan bersama desa dan pihak BPBD saat ini tengah mencari tempat untuk lokasi relokasi apabila jumlah warga terdampak terus bertambah.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/26/211636878/pergerakan-tanah-di-cianjur-puluhan-rumah-rusak-sekampung-diungsikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke