Salin Artikel

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Akibatnya, puluhan rumah di Kampung Sukajadi dan Pasircinde rusak dan ratusan jiwa mengungsi ke tempat aman.

Seorang warga Kampung Sukajadi bernama Uting (50) menceritakan, sebelum tanah bergerak, kampungnya dilanda hujan lebat sepanjang hari.

"Dengar suara gemuruh dan tiba-tiba keramik lantai rumah keangkat bunyi beletak-beletek sampai pada pecah," ucap Uting saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Sabtu (27/4/2024).

Tak lama berselang, ungkap ibu tiga anak ini, dinding dapurnya retak hingga akhirnya jebol.

"Lihat ke sekeliling, rumah tetangga juga sama kondisinya. Kaget dan panik, saat itu juga pada mengungsi, sebagian ke kampung sini," katanya lagi.

Senada, Eneng (45) warga Kampung Pasircinde mengaku, saat kejadian mendengar bunyi gemuruh dari seberang kampung.

Suara tersebut terdengar cukup kentara kendati rumahnya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

"Dari kampung sini juga ada yang terdampak, ada warga yang diungsikan juga," ucapnya.

Ratusan orang diungsikan

Ketua RT di Kampung Sukajadi, Hamid menyebutkan, tujuh rumah rusak berat dan tiga di antaranya ambruk.

Selain itu, satu tempat ibadah juga terdampak dan jalan lingkungan retak sepanjang puluhan meter.

"Tanah di lahan kebun yang di atas juga amblas sedalam 1,5 sampai 2 meter. Kalau panjang retakannya hampir 1 kilometer, tapi di beberapa titik," kata dia.

Hamid menyebutkan, hingga sekarang tanah masih terus bergerak sehingga warga terpaksa mengungsi.

"Kalau dari kampung ini semuanya sudah diungsikan. Rumahnya sudah pada dikosongkan," katanya lagi.

Seperti diketahui, puluhan rumah rusak dan puluhan lainnya terdampak akibat bencana pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) malam.

Korban jiwa nihil dalam peristiwa di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur itu. Namun, sebanyak 191 orang warga dari dua kampung terpaksa diungsikan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/27/180000378/cerita-warga-terdampak-pergerakan-tanah-di-cianjur-diawali-gemuruh-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke