Salin Artikel

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menyebut, gempa yang terjadi 27 April 2024 sekitar pukul 23.29 WIB itu sangat terasa dan berdampak di beberapa wilayah di Jabar.

Wilayah yang merasakan guncangan hingga ke Kabupaten Garut, Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, hingga Kota Cimahi.

Data kerusakan

Berdasarkan data yang masuk ke BPBD Jabar, guncangan gempa berdampak di Kabupaten Tasikmalaya merusak Gedung Pramuka Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Mangunreja, dengan status rusak sedang.

Satu rumah permanen juga rusak sedang di bagian dapur di Kecamatan Sodonghilir.

Sebuah masjid di Kecamatan Cisayong rusak ringan, dan sebuah rumah permanen di Kecamatan Manon Jaya rusak sedang.

Lalu, Gedung RS SMC dan Gedung Jabalnur di Kecamatan Sukarame rusak ringan.

Sebuah rumah juga rusak sedang di Kecamatan Sukarame, dan dua rumah rusak ringan dan sedang di Kecamtan Cigalontang.

Kemudian, sebuah rumah semi permanen rusak sedang di Kecamatan Cibalong, dan sebuah rumah rusak sedang di Kecamatan Rajapolah.

Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Garut, yakni satu fasilitas kesehatan RSU Pamengpeuk, sebuah rumah dan tembok Bank BRI ambruk di wilayah Cilawu, serta dua bagunan terdampak di Talegong.

Lalu, 4 unit rumah rusak di Sukawening, sebuah rumah rusak Sucinaraha, dan dua rumah terdampak rusak di Garut kota.

Selain itu, sebuah rumah juga terdampak di Pakenjeng dan Pendeuy, empat rumah di Singajaya rusak. Juga kanopi ambruk di Mako Polres Garut hingga menimpa satu mobil.

Di Kabupaten Bandung Barat, sebuah rumah roboh di Desa Citatah, dan sebuah rumah ambruk di wilayah Lembang.

Di Kabupaten Sukabumi, sebuah masjid di Kecamatan Gegerbintung, Desa Cijurey, plafonnya ambruk, sedang di Kampung Loji sebuah rumah ambruk dan rusak berat.

Kabupaten Ciamis, di Kecamatan Banjar Anayar satu keluarga mengungsi, sedang satu rumah dilaporkan rusak ringan.

Di Kecamatan Banjar Sari, enam rumah mengalami rusak ringan, di Kecamatan Ciamis sebuah keluarga mengungsi karena trauma.

"Total terdampak di Kabupaten Ciamis lima kecamatan, tujuh desa, delapan dusun. Rumah terdampak 12 rumah, luka ringan satu orang, mengungsi 4 KK, jumlah KK dalam pendataan," ungkap Hadi.

Di Kota Tasikmalaya, tiga rumah ambruk di Kecamatan Cibereum, satu rumah ambruk di Kecamatan Tamansari, dan di Kecamatan Indihiang satu rumah ambruk.

Di Kabupaten Bandung sebuah rumah dilaporkan rusak ringan. Beberapa kecamatan seperti Kertasari, Pangalengan, Cicalengka, Ciamaung, dan Arjasari pun terdampak, namun belum diketahui bentuk kerusakannya.

Di Kabupaten Pangandaran sebuah rumah rusak ringan. Di Kabupaten Purwakarta sebuah rumah rusak sedang di Desa Bojong, dan di Kota Cimahi plafon SMP di Kecamatan Cimahi Selatan ambruk.

"Korban terdampak gempa Kabupaten Garut, di Pameungpeuk dua orang luka (satu dewasa dan satu anak), Cisompet satu orang luka. Di Kabupaten Tasikmalaya satu orang luka," ucap Hadi.

Hadi Rahmat mengatakan, kondisi terakhir saat ini masih dalam pendataan, sehingga data masih bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/28/071603178/data-kerusakan-bangunan-di-jabar-akibat-gempa-di-garut

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com