Jasad korban tewas telah dipulangkan dan diterima keluarga di Kabupaten Cirebon.
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Ade di Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (6/5/2024) siang.
Sejumlah karangan bunga atas nama rekan sejawat yang juga merantau di Korea Selatan menghiasi halaman rumah korban.
Nurhasanah, kakak pertama Ade Irawan menyampaikan berita duka ini keluarga terima pada Minggu (28/4/2024) 11.00 WIB atau dua jam setelah penusukan.
Kejadian yang menimpa adiknya adalah penusukan yang telah direncanakan para para pelaku.
"Saya mau meluruskan, yang menimpa adik saya bukanlah tawuran, tapi pengeroyokan, dua orang diserang lima orang, dua duanya ditusuk dari bagian belakang, satu adik saya sampai meninggal satu Sigit, kritis, orang Indramayu," kata Nurhasanah saat ditemui Kompas.com Senin (6/5/2024) siang.
Pelaku penusukan disebut juga merupakan WNI.
Ade Irawan terkena tiga tusuk di bagian bawah ketiak kiri, punggung, dan dada, hingga tewas. Sementara Sigit mendapat tusukan bagian punggung hingga kritis.
Para terduga pelaku telah diamankan oleh otoritas setempat. Sementara tiga terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Nurhasanah sendiri belum mengetahui faktor yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Namun, dia sebut ketidaksukaan terduga pelaku terhadap adik dan rekannya Sigit.
Atas peristiwa ini, keluarga dan banyak rekan kerja merasa sangat kehilangan.
Ade Irawan dikenal sosok yang sangat baik, dermawan, dan juga sebagai tulang punggung keluarga.
Nurhasanah memohon, pemerintah Korea Selatan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada terduga pelaku.
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/06/165618278/wni-asal-cirebon-diduga-tewas-ditusuk-di-daegu-korea-selatan