Salin Artikel

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Polisi menembak kaki kedua pelaku karena berusaha melawan dan melarikan diri saat ditangkap.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Haryo Prasetyo Seno, mengatakan, kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.

CH ditangkap di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, sementara FH (21) ditangkap di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (11/5/2024).

"Kami sudah tangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Miss X (IF), karena pada saat itu tidak ada identitas, yang ditemukan mengambang di Sungai Tegalgubug pada Minggu sore, yang selanjutnya kita tangani," kata Haryo saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Sabtu siang.

Kronologi pembunuhan

Haryo menjelaskan, dari keterangan kedua pelaku, pembunuhan itu bermula saat CH mengajak Indah makan siang ke rumahnya. Diketahui CH berkenalan dengan IF lewat media sosial.

IF kemudian dijemput pada Jumat (3/5/2024) malam dan bermalam di rumah CH.

Namun, setibanya di rumah CH, korban dipukul di kepala bagian belakang menggunakan balok kayu hingga kondisinya tak sadarkan diri.

CH kemudian memerkosa IF. Sementara, FH yang berada di ruangan tersebut, melakukan hal serupa sambil mencekik leher korban hingga tewas.

Setelah IF dipastikan tewas, kedua pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung lalu membuangnya ke sungai yang berada di samping rumah CH, Minggu dini hari.

Sekitar pukul 17.00 WIB, jasad korban ditemukan mengambang di aliran sungai di Desa Tegalgubug Lor.

Haryo mengatakan, tim Jatanras Satreskrim Polresta Cirebon masih mendalami motif kasus ini.

Pasalnya, CH telah menghubungi banyak pihak melalui aplikasi media sosial Facebook. 

"Kita masih melakukan pendalaman, untuk modus dan motif lainya. Pasalnya korban berkenalan dengan pelaku juga melalui Facebook dan banyak juga yang dihubungi terduga pelaku," kata Haryo.

Sebelumnya diberitakan, warga dikagetkan dengan penemuan mayat perempuan yang mengambang di Sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Minggu (5/5/2024) petang. 

Jasad wanita tersebut dalam kondisi mulut dan tangan terikat, serta terdapat luka di kepala belakang.

Belakangan diketahui jasad tersebut merupakan IF yang dilaporkan hilang lima hari.

Pihak keluarga sempat mencari IF di indekosnya di Kabupaten Majalengka, tapi IF tidak ditemukan.

Keluarga melapor ke polisi dan ke rumah sakit. Ternyata perempuan yang tewas mengambang dan viral di media sosial adalah IF.

https://bandung.kompas.com/read/2024/05/11/144241878/2-pembunuh-wanita-dalam-karung-di-cirebon-ditangkap-korban-sempat-diperkosa

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com