KOMPAS.com - Bus pariwisata Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB, kondisinya sudah tua. Bus itu diketahui sudah beroperasi sejak 2006.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, saat mendatangi lokasi kecelakaan.
"Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua. Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," kata Asep di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/5/2024) dini hari, seperti dikutip tribunjabar.id.
Bus tersebut membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. 11 Korban dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu.
Masalah mesin
Selain kondisinya yang sudah tua, bus itu sempat mengalami masalah pada mesin saat mengangkut romongan siswa itu.
"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," kata Asep.
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," jelasnya.
Diduga, bus mengalami rem blong saat melintas di jalan menurun depan pintu masuk Pemandian Air Panas Sari Ater.
"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," kata Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu malam.
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/12/072101478/bus-rombongan-siswa-yang-terguling-di-subang-kondisinya-sudah-tua-dan-sempat