"Hasil sementara pemeriksaan tim KNKT dan Dishub, serta mekanik dari HINO, di bagian pengereman ditemukan terdapat kebocoran gas atau angin dan oli," kata Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024).
Djamaluddin mengatakan, penyelidikan terhadap bangkai bus Putra Fajar tersebut, sampai sore ini masih terus dilakukan.
"Baru itu yang tadi ditemukan yakni kebocoran gas dan oli. Sementara lainnya terkait bodi mobil modifikasi tersebut banyak ditemukan bahan-bahan yang tidak sesuai peruntukannya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, 11 orang meninggal dunia dan 33 orang luka-luka akibat kecelakaan bus yang dinaiki rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024).
Dari pemeriksaan oleh KNKT, ditemukan banyak hal ganjil dari bus tersebut.
Tampak dari luar, bodi bus begitu bagus layaknya bus high decker keluaran terbaru.
Namun, di balik cantiknya tampilan luar bus, kendaraa tersebut banyak dimodifikasi.
Bus tersebut dibuat tahun 2006, di mana rangka besi dan sasisnya buatan pabrikan Hino. Bus tersebut juga dimodifikasi jadi high decker..
Selain itu, bus Putra Fajar ini belum uji KIR. Padahal, masa uji KIR sebelumnya udah habis pada pertengahan 2023.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemeriksaan Sementara KNKT: Bus Maut di Ciater Subang Alami Kebocoran Oli dan Angin Bagian Rem
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/13/164755978/terungkap-kecelakaan-bus-siswa-smk-lingga-kencana-karena-oli-dan-rem-angin