Pria asal Bogor ini ditemukan tewas setelah dibacok di bagian kepala dan punggung oleh temannya bernama Garry alias Cimcim (36).
Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin mengatakan, pelaku menghabisi korban karena kesal motor inventaris milik bosnya digadai.
"Pelaku (Garry) merasa kesal terhadap korban yang tidak menebus motor yang digadai tersebut," ujar Didin saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Didin menjelaskan, motor tersebut awalnya digadai kepada pria asal Citeureup Bogor sejak dua bulan lalu. Namun oleh korban tak kunjung ditebus.
Padahal pelaku sudah memberi bantuan tambahan uang sebesar Rp 500.000 untuk menebus motor tersebut.
Namun, korban tidak kunjung menebus motor tersebut sehingga pelaku pun kesal.
"Sebelumnya digadai ke orang Citeureup, nah pelaku sudah bantu bayar 500 ribu supaya bisa ditebus sama korban, ternyata gak ditebus-tebus, karena itu pelaku kesal hingga membacok korban," ungkapnya.
Setelah menghabisi nyawa temannya tersebut, Garry langsung menyerahkan diri ke Polsek Gunung Putri.
Polisi kemudian menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mencari keterangan para saksi-saksi.
Barang bukti berupa sebilah golok panjang sekitar 50 sentimeter dengan gagang plastik coklat disita.
"Pelaku telah menyerahkan diri dan kini proses penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," ucapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan/atau 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan/atau penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/14/153908178/tak-tebus-motor-digadai-pria-di-bogor-tewas-dibunuh-temannya