KOMPAS.com - AAR (17), siswi kelas 2 SMA di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga jadi otak perampokan sebuah rumah.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Minggu (12/5/2024).
Saat beraksi, AAR mengajak tiga temannya yang juga berstatus pelajar, yakni RAH (18) dan MP (16). Mereka merupakan kakak kelas dan adik kelas AAR.
"Pelaku cewek semua," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tajurhalang Iptu Tamar Bekti, Selasa (14/5/2024), dikutip dari Tribunnews Bogor.
Rumah tersebut ditinggali oleh seorang lansia berinisial DH (57). Korban merupakan bude AAR.
Tamar mengatakan, pelaku menggasak uang tunai Rp 1,8 juta dan kartu ATM milik korban. AAR kemudian mengambil uang Rp 12 juta dari tabungan korban.
"Ponakannya ini tau PIN-nya karena pernah diajak ngambil uang di ATM," ucapnya.
"Yang dua masuk ke dalam, yang satu nunggu di motor, lihatin situasi," ungkapnya.
Sebelum merampok harta korban, pelaku sempat menganiaya DH dan menyemprotkan obat pembasmi nyamuk ke muka korban.
Dalam kondisi tak berdaya usai dianiaya, korban diseret, lalu disekap pelaku di kamar. Pelaku kemudian mengunci kamar dari luar.
Usai membawa kabur uang korban, AAR memberi upah Rp 300.000 kepada RAH, sedangkan MP memperoleh Rp 100.000. Sisa uang dikuasi AAR.
Kini, tiga pelaku perampokan rumah tersebut sudah ditangkap polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Siswi SMA Jadi Otak Perampokan di Bogor, 2 Pelaku Dibayar Rp400 Ribu, Ibunya Diberi Uang Haram
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/16/103806478/aksi-3-siswi-sma-rampok-rumah-di-bogor-gasak-uang-rp-138-juta