Salin Artikel

Remaja Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Diperkosa hingga Hamil 5 Bulan

Dia diduga menjadi korban pemerkosaan. Akibatnya, korban yang berinisial AP itu kini mengandung lima bulan.

Ibu AP, Dariyah (56), menuturkan bahwa kasus ini baru diketahui setelah adanya perubahan fisik pada korban.

"Awalnya (ketahuan hamil), itu pas lagi tidur, saya lihat perutnya makin gede. Terus saya curiga, jangan-jangan anak saya hamil gitu," ujar Dariyah kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Karena kecurigaan itu, pihak keluarga langsung memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lewat alat tes kehamilan mandiri atau test pack. Ternyata, saat dicek, AP positif hamil.

Setelah mengetahui hasil tersebut, sang ibu masih belum yakin. Dia lalu membawa AP ke bidan puskesmas terdekat.

Namun lagi-lagi hasil tetap sama, AP dinyatakan telah mengandung antara 5-6 bulan.

"Saya langsung ke puskesmas dan menerangkan bahwa anak saya hamil, terus katanya (dokternya) benar, saya tanya berapa bulan, antara 5-6 bulan katanya. Itu supaya biar lebih jelaskan, ditespek lagi dan ternyata hasilnya tetap positif juga," tutur dia.

Pihak keluarga menduga, anak perempuan satu-satunya telah diperkosa. Namun, sambung dia, sampai saat ini pelaku pun belum diketahui.

Sebab, sang anak tidak mampu berbicara. Karena itu, perlu adanya penanganan khusus agar pelaku bisa diketahui.

Kini, Dariyah berencana menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas kejadian ini.

"Gak tau, siapa orangnya itu belum jelas. Makanya saya juga pengen itu orangnya ditangkap. Pengennya sih menempuh jalur hukum biar pelakunya terungkap dan bisa ditangkap ama polisi," ucap Dariyah.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Tanjungsari Iptu Rustami mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama polsek melakukan pengecekan ke kediaman korban.

"Kasus ini mencuat pada Selasa kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, setelah seorang anak berkebutuhan khusus diduga menjadi korban pelecehan seksual hingga hamil," ujar Rustami.

Menindaklanjuti kasus itu, pihaknya bersama Unit PPA Polres Bogor segera bergerak menuju rumah korban pada hari yang sama.

Namun saat tiba di lokasi, anggota belum bisa bertemu pihak keluarga korban karena sedang pergi ke rumah saudaranya di Bekasi.

"Tentu kami akan terus berupaya mengusut tuntas kasus tersebut karena korban adalah anak berkebutuhan khusus dan ini menjadi perhatian serius. Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan transparan dan cepat, demi keadilan bagi korban," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/05/22/211203578/remaja-berkebutuhan-khusus-di-bogor-diduga-diperkosa-hingga-hamil-5-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke