Kepala Polres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Karawang, Rabu (29/5/2024) mengatakan, monumen keselamatan ini dibangun karena tingginya angka kecelakaan di palang pintu kereta api di wilayah perkotaan Karawang.
Monumen keselamatan itu dibangun dari berbagai jenis bangkai kendaraan yang hancur akibat kecelakaan.
Menurut Wirdhanto, monumen itu sengaja dibangun mengerikan untuk menggugah masyarakat agar mengutamakan keselamatan saat berkendara.
Sesuai dengan data Satlantas Polres Karawang, pada tahun 2023 terdapat 1.250 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 360 orang.
Dari ribuan kecelakaan yang terjadi di wilayah Karawang sepanjang Januari-Desember 2023 itu, tercatat 12 orang meninggal dunia, akibat kecelakaan di palang pintu kereta api Jalan Tuparev.
Demi menekan angka kecelakaan di titik tersebut, maka dibangunlah monumen keselamatan.
Maksudnya, untuk menggugah kesadaran masyarakat atau pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi langkah Polres Karawang yang telah menginspirasi masyarakat dengan membangun monumen tersebut.
Aep berharap, monumen tersebut bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang.
Sebab, kata dia lagi, dengan hadirnya monumen ini bisa memberikan kesadaran bagi masyarakat khususnya para pengendara.
https://bandung.kompas.com/read/2024/05/29/115944478/bangkai-mobil-bekas-kecelakaan-jadi-monumen-di-pintu-ka-karawang