Salin Artikel

10 Investor Terbesar di Karawang Didominasi Singapura

Dari jumlah itu, terdapat 10 perusahaan dengan investasi terbesar.  Perusahaan tersebut didominasi dari Singapura.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, realisasi investasi sebesar Rp 16,3 triliun terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp 14,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 1, 7 triliun.

Dengan jumlah tersebut, Kabupaten Karawang menempati posisi kedua realisasi investasi terbesar se-Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi.

Adapun target realisasi investasi pada 2024 di Karawang sebesar Rp 42,7 triliun.

"Tertinggi dari Singapura sebesar Rp 5,856 triliun, kemudian Jepang Rp 5,162 triliun, Indonesia Rp 1,137 triliun, Korea Selatan sebesar Rp 1,218 triliun, Belanda Rp 995, 115 miliar, dan China sejumlah Rp 987,498 miliar," ujar Wawan saat dihubungi melalui telepon, Senin (3/5/2024).

Wawan menyebut, ada lima perusahaan dari Singapura dengan investasi tertinggi pada 2024.

Kelimanya yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper dengan tambahan investasi Rp 5,4 triliun, PT Karawang Outlet Mall Rp 299, 6 miliar.

Kemudian PT Rhino Industry Indonesia Rp 16 miliar, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Rp 9,2 miliar, dan PT CLFD Karawang New Industry City (KNIC) Rp 8,7 miliar.

Adapun untuk sektor industri dengan investasi terbesar yakni industri kertas dan percetakan sebesar Rp 6,6 triliun.

Kemudian industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain dengan realisasi investasi Rp 4,7 triliun. Sektor listrik, gas, dan air Rp 1,01 triliun, serta sektor transportasi gudang dan telekomunikasi Rp 896,8 miliar.

Berikut perusahaan dengan realisasi investasi tertinggi pada triwulan 1 tahun 2024.

A. PMA

1. PT Indah Kiat Pulp & Paper (5,476 triliun)

2. PT Astra Daihatsu Motor (2,093 triliun)

3. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (1,203 triliun)

4. PT Jawa Satu Power (908 miliar)

5. PT HLI Green Power (819 miliar)

6. PT Fuji Technica Indonesia (413 miliar)

7. PT Dongsung Chemical Indonesia (352 miliar)

8. PT Karawang Outlet Mall (299 miliar)

9. PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia (231 miliar)

10. PT Asian Isuzu Casting Center (208 miliar)

B. PMDN

1. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (1,041 triliun)

2. PT Beta Pharmaconb(54 miliar)

3. PT Pertiwi Lestari (43 miliar)

4. PT Sanghiang Perkasa (33 miliar)

5. PT Surya Internusa Hotels (33 miliar)

6. PT Anugerah Alam Segar (29 miliar)

7. PT Santos Jaya Abadi (26 miliar)

8. PT Pakoakuina (23 miliar)

9. PT Buana Makmur Indah (21 miliar)

10. PT Astakona Megahtama (21 miliar)

Target investasi

Wawan mengaku optimistis target realisasi investasi sebesar Rp 42,7 triliun akan tercapai. Sebab, pada triwulan pertama saja, realisasinya sudah mencapai Rp 16,3 triliun.

"Tahun 2023 kita ditargetkan 40,24 triliun, tercapai melebihi target 45,06 triliun. Tahun 2024 pun, baru triwulan pertama sudah tinggi," ujar Wawan.

Wawan menyebut, dari realisasi investasi tersebut menyerap 4.223 orang pekerja dari 2.076 proyek.

Penyerapan tenaga kerja tertinggi ada pada sektor kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya sebanyak 1.137 orang.

Rinciannya tenaga kerja Indonesia (TKI) 1.122 orang dan tenaga kerja asing (TKA) 15 orang.

Wawan menilai, capaian pesat itu dipengaruhi kepiawaian Bupati Karawang dalam meyakinkan para investor, sehingga Karawang terus bersaing dengan kabupaten dan kota lain.

"Ini kepiawaiannya pemimpin untuk meyakinkan, yang saya rasakan itu strategi Bupati (Karawang) untuk meyakinkan sudah on the track," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/06/03/220102178/10-investor-terbesar-di-karawang-didominasi-singapura

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com