Ratusan siswa itu dilarikan ke sejumlah pusat kesehatan setelah mengkonsumsi santap siang pada perhelatan perpisahan dan kenaikan kelas, Senin (24/6/2024) siang.
Beberapa jam setelahnya, siswa dan orangtua siswa yang mengkonsumsi makanan pada pesta perpisahan itu mengeluhkan gangguan pencernaan dan semakin membesar jumlahnya.
"Data sampai hari ini pukul 09.00 WIB total sudah ada 125 orang yang diduga keracunan. Ada anak-anak dan dewasa, tapi 85 persen anak-anak," ungkap Kepala Puskesmas Sindangkerta Dini Silvia Sari saat ditemui, Rabu (26/6/2024).
Sehari setelah menyantap makan siang pada perhelatan perpisahan sekolah itu, warga yang mengeluh gangguan pencernaan langsung dilarikan ke sejumlah pelayanan kesehatan.
Sedikitnya ada 6 pusat kesehatan yang menangani kasus keracunan massal ini, Puskesmas Sindangkerta, Klinik dr. Yoga, Klinik Sikembar, Klinik Pratama Hati, Klinik Dokter Taufik, Bidan Eneng, dan pasien yang harus dirujuk ke RSUD Cililin.
“Kita tangani dan ada yang kami rujuk juga ke RSUD Cililin sebanyak 16. Untuk yang ditangani semuanya dari faskes terdekat juga ada 125 orang. Alhamdulillah sekarang lebih banyaknya sudah pulang," paparnya.
Selain melakukan penanganan terhadap pasien yang diduga mengalami keracunan makanan, petugas Puskesmas Sindangkerta juga membentuk tim untuk melakukan penelusuran penyebab keracunan.
Dari penelusuran yang dilakukan, keluhan yang dirasakan pasien ini seragam.
Keterangan mereka juga sama yakni sempat mengkonsumsi makanan berisi nasi, ayam tepung atau fried chicken dan saos yang disediakan pada acara kenaikan kelas dan perpisahan di SDN Gandasari.
"Setelah ditangani di Puskesmas ternyata hampir semuanya setelah mengonsumsi nasi boks dari sekolah dalam acara kenaikan kelas di SDN Gandasari, Sindangkerta," jelasnya.
Sementara, jumlah nasi boks yang dibagikan sebanyak 142 paket.
Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat baru mencatat sebanyak 125 pasien yang mengalami keracunan.
"Data dari yang datang udah 125 itu tidak hanya siswa SD saja tapi keluarga yang mendampingi juga ikut memakan nasi. Hampir semua pasien yang datang ke Puskesmas itu setelah makan nasi box dan chicken mereka menderita mual-mual muntah-muntah dan mencret," tandasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/06/26/120526078/santap-nasi-boks-perpisahan-sekolah-125-orang-di-bandung-barat-keracunan