Keduanya, yakni Habsiah binti Oim Okin (72) dan Neneh binti Iking (87) merupakan jemaah kategori lansia yang tergabung dalam Kelompok terbang atau kloter JKS 22.
Habsiah tercatat sebagai warga Desa Sindangsari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur.
Sedangkan Neneh berasal dari Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur.
Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur Rian Fauzi mengatakan, keduanya meninggal diduga kelelahan dan penyakit yang dideritanya.
Disebutkan, Habsiah meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (19/6/2024) waktu setempat, sedangkan Neneh pada Sabtu (22/6/2026).
“Almarhumah Neneh meninggal di kamar hotel karena kelelahan dan sakit usai menjalani prosesi puncak haji. Sementara almarhumah Habsiah sempat dua kali mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum meninggal dunia,” terang Rian.
“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bila almarhumah ada mengalami gangguan pada jantung," sambungnya.
Rian menuturkan, jenazah keduanya akan dimakamkan di Tanah Suci sebagaimana regulasi bagi jemaah haji yang meninggal saat menjalankan ibadah haji.
“Sejauh ini dari data yang kita terima, tercatat 25 jemaah haji asal Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia, dan dua di antaranya dari Cianjur,” ujar Rian.
https://bandung.kompas.com/read/2024/06/26/164914678/kelelahan-2-jemaah-haji-lansia-asal-cianjur-meninggal