Salin Artikel

Curug Gorobog di Sumedang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Curug Gorobog terletak di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Curug Gorobog adalah air terjun yang memiliki keindahan alami yang terjaga baik.

Tempat wisata ini dapat digunakan untuk healing maupun mengisi liburan bersama keluarga atau teman.

Curug Gorobog

Daya Tarik Curug Gorobog

Pengunjung akan merasakan udara sejuk saat memasuki wisata air terjun tersebut.

Gemericik air terjun menjadi suara yang memberikan kenyamanan. Bau tanah basah yang khas akan membuat siapa saja untuk menarik nafas panjang menikmati kesegaran udara sekitar.

Air terjun yang berada di dalam hutan tersebut memiliki tiga tingkatan yang menambah keindahan air terjun.

Ketinggian Curug Corobog sekitar 40 meter dengan aliran air yang tidak terlalu deras, airnya jernih, dan terasa sejuk.

Kolam yang sering digunakan untuk berendam adalah tingkatan air terjun paling bawah yang berdekatan dengan pintu masuk.

Aliran tingkatan tersebut paling nyaman untuk berendam, berenang, dan bermain air karena airnya cukup dalam.

Pada tingkatan kedua memiliki aliran air yang paling indah dengan dua aliran air terjun. Untuk mencapainya, pengunjung perlu mendaki melalui jalan kecil di sisi kiri curug.

Pada tingkatan kedua ini airnya tidak dalam namun ada pohon-pohon kecil di tengah aliran curug. Ada juga batuan besar dan kecil yang dapat digunakan untuk foto.

Tingkatan curug yang pertama atau yang paling atas memiliki akses yang terjal dan licin, biasanya hanya beberapa orang saja yang mendaki sampai pada tingkatan tersebut.

  • Asal-usul Nama Curug Gorobog

Nama Gorobog yang disematkan pada nama curug tersebut berasal dari nama penemunya, yaitu Aki Gorobog.

Dalam bahasa Sunda, Gorobog dapat juga berarti kaget.

Nama tersebut muncul karena suara keras aliran air yang jatuh di Curug Gorobog dan dapat membuat orang kaget.

Harga Tiket Masuk Curug Gorobog

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Curug Gorobog akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Curug Gorobog

Curug Gorobog buka selama 24 jam. Untuk itu, pengunjung memiliki waktu yang lebih leluasa untuk menikmati wisata di air terjun ini.

Rute Curug Gorobog

Jarak tempuh Curug Gorobog ke Alun-alun Sumedang sekitar 10,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 28  menit.

Perjalanan dapat melalui Jalan Budi Asih, Jalan Pagarbetis, Jalan Baginda, Jalan Sumedang, dan Citengah Cisoka.

Perjalanan berlanjut menuju Pegunungan Margawindu hingga menemukan pemandangan kebun teh Margawindu.

Tak jauh dari tempat tersebut, pengunjung akan menemukan gerbang tua di sebelah kiri jalan.

Dari tempat tersebut sekitar 500 meter ke dalam, Curug Gorobog akan terlihat mempesona.

Sumber:

virtualtour.sumedangkab.go.id

travel.kompas.com  (Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa | Editor: Kahfi dirga Cahya)

https://bandung.kompas.com/read/2024/07/09/180000778/curug-gorobog-di-sumedang-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com