Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung John Erwin mengaku mendapatkan laporan kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk tersebut sekitar pukul 23.08 WIB.
Lebih lanjut, dikatakan sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api yang sudah merambat ke bangunan milik warga.
"Objek yang terbakar tiga rumah warga, satu dalam keadaan kosong. Dua bangunan kontrakan," ujar Erwin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/7/2024) pagi.
Dia menerangkan, seorang saksi bernama Yanto pertama kali mengatahui kebakaran tersebut karena melihat adanya kobaran api dari salah rumah warga.
Menurut saksi, kobaran api itu dengan cepat kemudian semakin membesar dan merambat ke bangunan lainnya.
Diduga pemicu kebakaran menjadi membesar adalah karena banyak objek yang mudah terbakar dan juga rumah warga yang saling berdekatan.
Kobaran api yang semakin membesar itu, kata Erwin, membuat warga kemudian berhamburan ke luar rumah. Mereka mencoba memadamkan api dengan alat seadanya agar tidak semakin menyebar.
"Karena khawatir kemudian beberapa warga segera melakukan pemadaman dengan air dan alat seadanya dan langsung menghubungi Diskar PB Kota Bandung," kata dia.
Erwin menerangkan, petugas membutuhkan waktu sekitar dua jam 12 menit untuk memadamkan kobaran api tersebut. Kendala utama adalah sulitnya lokasi untuk dijangkau karena berada di dalam gang padat penduduk.
Meski demikian, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun jumlah kerugian yang diderita warga total mencapai diperkirakan mencapai angka Rp 3,5 miliar.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 01.23 WIB. Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," sebut Erwin.
https://bandung.kompas.com/read/2024/07/23/064236778/kebakaran-di-andir-bandung-hanguskan-sejumlah-rumah