"Betul (korban penembakan salah sasaran meninggal dunia), infonya begitu," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi, Jumat.
Sementara itu, kakak korban, Akbar mengungkapkan, MAF meninggal sekitar pukul 15.23 WIB di RS Polri, Jakarta.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di daerah Cibubur, Jakarta. Saat ini, MAF yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara tersebut masih berada di rumah sakit.
"Iya betul, korban meninggal dunia. Saat ini, korban masih di RS Polri dan lagi dimandikan," ucap Akbar sewaktu dihubungi Kompas.com
Menurut Akbar, sebelum meninggal, MAF sempat koma akibat luka parah di bagian kepalanya. Ia sempat sadarkan diri namun kemudian korban mengembuskan napas terakhirnya sore tadi.
"Iya sempat koma, dari mulai awal masuk kan operasi, sehabis operasi kritis. Sempet sadar gerak-gerakin tangan tapi habis itu sampai detik ini sudah meninggal, jam setengah 4 tadi," jelas Akbar.
Sebelumnya, pada Minggu (4/8/2024) dini hari, MAF menjalani perawatan intensif usai tertembak di bagian dahi atau kepala.
Peluru dari tembakan itu bersarang di kepalanya. Korban pun kritis hingga tak sadarkan diri.
Berdasarkan keterangan dokter, peluru tersebut tembus sampai ke otak korban. Selama itu pula korban terus berjuang dibantu tim dokter RS Polri.
"Dari keterangan dokter, (peluru bersarang) di kepala korban," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Kompas.com usai menjenguk korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Rio mengatakan, MAF menjadi korban salah sasaran tembak oleh pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Minggu pukul 00.45 WIB.
Malam itu, korban sedang mengendarai motor seorang diri menuju arah Gunung Putri. Dia hendak pulang usai mengantar calon istrinya.
"MAF berprofesi sebagai ojek online, yang di mana niatnya akhir pekan ini akan melaksanakan pernikahan," ujar Rio.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban melintas sesaat aksi tawuran antarkelompok pecah.
Nahas, korban yang sedang melintas itu tertembak lantaran dikira kelompok musuh. MAF langsung ambruk atau jatuh dari motornya.
Warga yang menemukan korban langsung menolong dan mengevakuasi ke rumah sakit.
"Korban ini bukan ada dari niat untuk ikut tawuran. Korban juga baru selesai pulang kerja, sehingga korban yang lewat dikira mereka (pelaku tawuran) adalah salah satu kelompok 7 orang tersebut. Korban adalah orang baik yang harus kita bela," ungkap Rio.
Rio menuturkan, penembakan salah sasaran itu dipicu tawuran yang melibatkan 9 orang. Terdiri dari 2 orang melawan 7 orang.
Usai menembak korban, sambung Rio, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Bekasi.
Mendapat laporan itu, tim Satreskrim Polres Bogor bergerak menangkap satu orang pelaku berinisial AR (17). Polisi kemudian melakukan pengembangan.
Dari hasil pengembangan, petugas kembali menangkap dua pelaku lainnya yakni SI alias Joday (18) dan AZ alias Roy (30).
Ketika dilakukan penangkapan, SI melawan petugas sehingga kaki kanannya ditembak.
"Senin malam SI tertangkap di kediaman AZ," ucap Rio.
https://bandung.kompas.com/read/2024/08/09/202518978/maf-korban-penembakan-salah-sasaran-di-bogor-meninggal-dunia