Salin Artikel

Mobilnya Dicuri, Warga Cianjur Gelar Sayembara Berhadiah Rp 5 Juta

Sebelumnya, korban bernama Mukharom (64), warga Desa Maleber, Karangtengah, Cianjur, ini sempat berupaya mencari sendiri mobilnya yang hilang dan telah membuat laporan ke polisi.

Mukharom akan memberikan hadiah sebesar Rp 5 juta bagi siapapun yang  dapat menemukan atau memberi tahu informasi akurat terkait keberadaan mobilnya.

"Mobil Suzuki Futura jenis pikap warna hitam metalik nomor polisi F 8564 YB. Kalau ciri spesifiknya di atas kaca depan ada tulisan 'Beriza', itu pun kalau belum dihapus sama pelaku," kata Mukharom kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

"Selain itu, di bak belakangnya ada tambahan rangka besi semacam teralis karena suka dipakai mengangkut tabung gas," sambung dia.

Disebutkan, tujuan mengadakan sayembara ini semata untuk memotivasi warga agar ketika menemukan atau melihat kendaraan tersebut bisa segera melapor ke polisi.

"Atau bisa langsung memberitahukan ke saya dulu di alamat Kampung Maleber RT 002/005 Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Nanti saya yang lapor ke polisinya," kata Mukharom.

Mukharom mengaku telah mengabarkan perihal sayembara ini melalui jejaring perpesanan, dengan harapan ada titik terang perihal informasi keberadaan kendaraannya tersebut.

"Ini (sayembara) kan bagian dari ikhtiar, semoga masih jodohnya dan mobil bisa kembali karena sangat diperlukan untuk kegiatan usaha," ujar Mukharom.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil pikap milik warga Cianjur, Jawa Barat, raib saat diparkir di halaman ruko Maleber, Karangtengah, Cianjur, Jumat (2/8/2024) dini hari.

Mobil hitam metalik dengan nomor polisi F 8564 YB itu hilang diduga dicuri dengan cara merusak kunci kontak.

Pihak kepolisian telah memeriksa beberapa orang saksi di sekitar lokasi kejadian dan menelusuri sejumlah ruas jalan yang diduga menjadi jalur pelaku membawa kabur mobil tersebut.

Polisi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati menyimpan kendaraan, apalagi jika tidak diparkir di dalam garasi, seperti di halaman rumah atau pinggir jalan.

Sejatinya, selain gerbang atau pagar dikunci rapat, kendaraan juga harus dilengkapi sistem pengamanan yang ekstra, seperti gembok setir dan alat GPS guna meminimalisasi dan mencegah upaya pencurian.

https://bandung.kompas.com/read/2024/08/13/181947178/mobilnya-dicuri-warga-cianjur-gelar-sayembara-berhadiah-rp-5-juta

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com